Warta Madrasah - sahabat warta madrasah pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh Pidato Bahasa Indonesia ; Ahlaqul Karimah Bagi Anak Bangsa
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَالصَّلاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Yang terhormat Dewan Juri, dan hadirin semua
yang berbahagia.
Tiada untaian kata yang patut kita
ucapkan kecuali rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Allah swt, atas limpahan
taufik dan hidayah-Nya. Shalawat beserta salam semoga tetap kekal abadi kepada
putranya Abdullah, buah hatinya Siti Aminah, Muhammad saw. Pada kesempata ini saya akan mengemukakan
materi yang berjudul: Ahlaqul Karimah Bagi Anak Bangsa.
Terpampang di hadapan kita
antara harapan dan tantangan. Harapanya, kita menyaksikan kebangkitan Islam
sedang berjalan. Namun, tantangan yang kita hadapi sekarang ini adalah masuknya
budaya-budaya barat kedalam kehidupan Islam terutama melalui televisi, komputer,
internet dan lain sebagainya, yang semua itu ternyata membawa dampak negatif.
Akibatnya, hari demi hari bangsa ini semakin dekat kehancuran. Na’udzu billahi min dzalik.
Oleh karenanya, agar tercipta bangsa yang aman, tentram, makmur serta mewujudkan
anak bangsa yang berahlaqul karimah dan mampu menguasai sains dan teknologi,
maka harus berpedoman dengan hal-hal sebagai berikut:
Pertama,Memiliki Tauhid atau
Aqidah yang kuat.
Tauhid atau
aqidah merupakan materi pendidikan yang pertama kali yang harus ditanamkan
kepada gerasi islam sejak dini, dengan mengenalkan adanya
Allah dalam kehidupan sehari-hari sebagai satu-satunya Tuhan, Pencipta alam
semesta. Jangan sampai anak terjerumus ke dalam perbuatan syirik. Hal ini
sebagaimana dikisahkan dalam al-Quran tentang Luqman al-Hakim yang menasehati
anaknya. Allah berfirman,
يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ
بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (Q.S. Luqman: 13).
Kedua, disiplin. Anak bangsa yang unggul dan berkualitas harus memiliki kedisiplinan
yang tinggi, rajin belajar, gemar beribadah, taat kepada orang tua, guru dan
pemimpin bangsa. Semua itu untuk menyongsong masa depan yang cerah nan indah.
Namun sebaliknya, jika kita malas tidak memiliki kedisiplinan yang tinggi, maka
tunggu saja masa depan yang suram dan mengenaskan. Sebab apa? Sebab manusia
pemalas tidak akan merasakan manisnya madu, tapi akan tenggelam dalam pahitnya
empedu. Tiada bahagia tanpa lembah derita, tiada perjuangan tanpa pengorbanan.
Kemalasan di masa muda adalah kehancuran di masa tua.
Ketiga, jujur. Kejujuran merupakan
salah satu ciri anak bangsa yang unggul. Kejujuran bukan hanya jujur terhadap
orang lain, namun
yang paling penting adalah kejujuran terhadap diri, bekerja sama yang baik, saling
menghormati dan saling menyayangi
akan terwujud pribadi yang tangguh, kukuh dan utuh. Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi wa-Sallam bersabda
:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ , فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهِدِىْ إِلَى
الْبِرِّ, وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِىْ إِلَى الْجَنَّةْ
Selalulah kamu jujur, karena sesungguhnya jujur itu mengantarkan
kamu pada kebaikan dan kebaikan itu sesungguhnya mengantarkan pada surga. . [Hadits:
Mutafaqun Alaih]
Oleh karenanya melalui mimbar ini
saya ingin menghimbau kepada anak bangsa terutama semua teman-temanku,
calon-calon pemimpin bangsa, mulai saat ini mari singsingkan lengan baju kita!
Langkahkan kaki untuk menatap masa depan yang cemerlang! Kembangkan lima
potensi agar kalian menjadi sumber daya yang berahlakul karimah , unggul dan
berkualitas! Olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, olah
raga agar badan sehat, olah usaha agar kualitas meningkat dan olah belajar agar
prestasi berlipat. Kalau lima potensi ini sudah melekat pada diri kita, kami
yakin kalian akan mampu menjadi pelanjut tongkat estafet pembangunan di masa
yang akan datang.
Hadirin yang berbahagia
Dengan tiga unsur
dan lima potensi itulah diharapkan di era globalisasi ini, kita semua
dapat berperan aktif menjadi pelopor-pelopor pembangunan dalam rangka
mengentaskan rakyat negeri ini dari krisis multi dimensi yang sudah sekian lama
diderita. Pada akhirnya, apabila tiga unsure dan lima potensi diatas diaplikasikan,
maka kami yakin Indonesia akan menjadi negeri yang adil, makmur dan berahlaqul
karimah sebagaimana yang didamba-dambakan.
Demikian yang
dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf atas
kekhilafan dan terimakasih atas perhatiannya.
Jika
ada jarum yang patah
Jangan disimpan di almari
Jika ada kata-kata yang salah
Mohon dimaafkan sepenuh hati
Jangan disimpan di almari
Jika ada kata-kata yang salah
Mohon dimaafkan sepenuh hati
وَالسّلامُ عَليكمْ ورحمةُ اللهِ وبركاتُهْ
0 Response to "Pidato Bahasa Indonesia ; Ahlaqul Karimah Bagi Anak Bangsa"
Post a Comment