Warta Madrasah - sahabat warta madrasah berikut kami sajikan contoh Program Kerja Perpustakaan Sekolah/Madrasah
PROGRAM KERJA
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A.
Program
Jangka Panjang Tahun 2011 – 2015
Perpustakaan Sekolah menargetkan pada
tahun 2015 telah menjadi digital
library dengan tenaga
pustakawan yang kompeten dan regenerasi pustakawan muda secara kontinu. Untuk
mewujudkan maka akan terbagi menjadi beberapa tahap dan setiap tahap memiliki
langkah-langkah yang jelas, rinci, berkesinambungan dan terukur. Secara
global dapat digambar sebagai berikut :
Gambar
1. Alur Program Kerja berdasarkan waktu
Program tahun pertama merupakan
langkah awal yang menentukan langkah berikutnya, artinya tahun pertama inilah
yang menjadi pondasi bagi terlaksananya digital library Sekolah. Langkah
pertama lebih cenderung pada inventarisasi kebutuhan, pengadaan internet
sebagai modal dasar, pelatihanan dan pendidikan tenaga pustakawan.
Inventarisasi kebutuhan yang dimaksud
adalah menginventarisasi apa saja yang dibutuhkan dalam perpustakaan untuk
sementara dan lebih diutamakan pada proses kegiatan belajar mengajar. Maka
secara otomatis diinventaris adalah buku paket dan buku penunjang setiap mata
pelajaran dalam bentuk digital (soft ware)
yang akan disave dalam bank saver
komputer perpustakaan.
Media pembelajaran dalam bentuk digital
lebih dikenal dengan e learning telah
tersedia dan dapat dibeli di tempat tertentu. Media ini menjadi target kedua
yang menjadi inventaris dalam bentuk digital (soft ware).
Buku-buku digital seperti cerita fiksi,
ilmiah, bahkan novel telah banyak tersedia dan dapat dibeli, ini merupakan
memperkaya khazanah perpustakaan. Maka inventaris dalam hal ini perlu dilakukan
prioritas terlebih dahulu mana yang diperlukan dulu, mengingat banyak materi
yang tersedia dan dengan harga relative cukup mahal. Penentuan skala prioritas
ini menuntun kita pada penataan sumber-sumber belajar oleh guru mata pelajaran.
Sebagai sebuah embrio dari kemunculan digital library, maka harus mempunyai
program kerja jangka pendek (satu tahun : 2011/2012) sebagai berikut:
Pendataan dan
Validasi data
Penerbitan Portal
Web dan Milist sebagai media komunikasi
Perancangan Anggaran
Penjaringan dan
Penerbitan Informasi Kerja
Pelatihan dan atau
Workshop Teknologi Informasi Perpustakaan
Melakukan kontak
kerjasama dengan organisasi lain dalam bidang perpustakaan dan informasi
seperti IPI, ISIPII, APISI, Forum Perpustakaan Madrasah, dan lain-lain.
Penggalangan Dana
melalui iuran anggota dan usaha lain yang tidak menyimpang dari kebijakan
sekolah.
Perpustakaan sekolah
hendaknya dikelola dalam kerangka kerja kebijakan yang tersusun secara jelas.
Kebijakan perpustakaan sekolah disusun dengan mempertimbangkan berbagai
kebijakan dan kebutuhan sekolah yang menyeluruh, serta mencerminkan etos,
tujuan dan sasaran maupun kenyataan sekolah.
Kebijakan tersebut
menentukan kapan, di mana, untuk siapa dan oleh siapa potensi maksimal akan
dilaksanakan. Kebijakan perpustakaan akan dapat dilaksanakan bila komunitas sekolah
mendukung dan memberikan sumbangan pada maksud dan tujuan yang ditetapkan di
dalam kebijakan. Karena itu, kebijakan tersebut harus tertulis dengan sebanyak
mungkin keterlibatan yang berjalan secara dinamis, melalui banyak konsultasi
yang dapat diterangkan, serta hendaknya disebarkan seluas mungkin melalui media
cetak.
Dengan demikian, filosofi,
ide, konsep dan maksud untuk pelaksanaan dan pengembangannya akan makin jelas
serta dimengerti dan diterima, sehingga hal itu dapat segera dikerjakan secara efektif
dan penuh semangat. Kebijakan tersebut harus komprehensif serta dapat
dilaksanakan. Kebijakan perpustakaan sekolah tidak boleh ditulis oleh
pustakawan sekolah sendirian, tetapi harus melibatkan para guru dan manajemen
senior. Konsep kebijakan harus dikonsultasikan secara luas di sekolah dan
mendapat dukungan melalui diskusi terbuka yang mendalam. Dokumen dan rencana
kerja berikutnya akan menjelaskan peranan perpustakaan dalam hubungannya dengan
berbagai aspek berikut:
•
kurikulum sekolah
•
metode pembelajaran di sekolah
•
memenuhi standar dan kriteria nasional dan lokal
•
kebutuhan pengembangan pribadi dan pembelajaran siswa dan
•
kebutuhan tenaga pendidikan bagi staf
•
meningkatkan aras keberhasilan.
Komponen yang memberikan sumbangan ikut ambil bagian dalam
perpustakaan sekolah yang dikelola dengan baik dan efektif secara maksimal
adalah sebagai berikut:
•
anggaran dan pendanaan
•
tempat/lokasi
•
sumberdaya
•
organisasi
•
ketenagaan
•
penggunaan perpustakaan
•
promosi.
Semua komponen tersebut di atas adalah penting di dalam kerangka
kerja kebijakan dan rencana kegiatan yang realistis. Aspek tersebut akan dibahas di
dalam dokumen ini. Rencana kegiatan harus mencakup strategi, tugas, sasaran,
pemantauan dan evaluasi secara rutin. Kebijakan dan rencana merupakan dokumen
aktif yang harus selalu ditinjau ulang.
Penutup.
Perpustakaan sekolah
merupakan bagian integral proses pendidikan. Berikut ini butiran penting bagi
pengembangan literasi, literasi informasi, pengajaran, pembelajaran dan
kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan sekolah:
•
mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana digariskan dalam misi
dan kurikulum sekolah;
•
mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan anak dalam kebiasaan dan keceriaan
membaca dan belajar, serta menggunakan perpustakaan sepanjang hayat mereka;
•
memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam menciptakan dan
menggunakan informasi untuk pengetahuan pemahaman, daya pikir dan keceriaan;
•
mendukung semua murid dalam pembelajaran dan praktek keterampilan mengevaluasi
dan menggunakan informasi, tanpa memandang bentuk, format atau media, termasuk
kepekaan modus berkomunikasi di komunitas;
•
menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional dan global dan kesempatan
pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini yang beraneka ragam;
•
mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran serta kepekaan budaya dan
sosial;
•
bekerja dengan murid, guru, administrator dan orangtua untuk mencapai misi
sekolah;
•
menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi merupakan hal
penting bagi terciptanya warga negara yang bertanggung jawab dan efektif serta
partisipasi di alam demokrasi;
•
promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh
komunitas sekolah dan masyarakat luas.
Perpustakaan sekolah
memenuhi fungsi tersebut dengan mengembangkan kebijakan dan jasa, memilih dan
memperoleh sumber daya informasi, menyediakan akses fisik dan intelektual ke
sumber informasi yang sesuai, menyediakan fasilitas pembelajaran, serta
mempekerjakan staf terlatih.
Rencana strategis yang telah dirumuskan
merupakan hal yang dapat dirubah dan dikembangkan secara periodik sesuai dengan
kebutuhan perpustakaan dan situasi lingkungan yang senantiasa berubah dan
berkembang.
Usulan rencana strategis ini hanya
dapat teraplikasi jika dapat terlaksana dengan baik dan dukungan dari pimpinan
Sekolah dan Yayasan Kemala Bhayangkari serta lembaga–lembaga terkait baik yang
berada dalam lingkungan Sekolah, disertai dengan adanya kerjasama yang solid
dalam organisasi perpustakaan itu sendiri..
Kami berharap usulan rencana strategis
dan program kerja ini mempunyai nilai manfaat bagi perpustakaan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perpustakaan sekolah.
0 Response to "CONTOH PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN SEKOLAH"
Post a Comment