Warta Madrasah - sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan mengkaji tentang Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia Keberadaan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini tentu tidak lepas dari kewajiban- kewajiban yang harus dilaksanakan. Tentu dalam menjalankan kewajibannya, kendala dan masalah pasti akan didapati. Kemampuan manusia yang terbatas, pasti akan menjadi inti permasalahan apakah mereka akan mampu melewati kehidupannya dengan baik atau tidak. Maka dalam hal ini, setiap manusia akan membutuhkan pegangan hidup yang akan menuntunnya pada jalan yang lurus. Al-Qur’an dan hadis akan menjadikan perjalanan hidup manusia terarah, tentunya dengan mengikuti ajaran yang terkandung di dalamnya
A. Pengertian Al-Qur’an dan Hadis
Al-Qur’an menurut bahasa berasal dari kata bacaan. al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna. yang berarti membaca
Kesempurnaan al-Qur’an sebagai bacaan dibandingkan dengan bacaan yang ada dibuktikan dengan:
- Dibaca oleh ratusan juta manusia, meskipun mereka tidak tahu artinya dan tidak dapat menulis aksaranya
- Diatur tata cara membacanya, panjang pendeknya, tebal tipis ucapannya, sampai pada etika membacanya
- Dipelajari susunan kata dan kosa katanya, dan juga makna kandungannya
- Dan lain-lain.
Sedangkan al-Qur’an menurut Istilah adalah: Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad saw. secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril dan membacanya adalah ibadah. Rasulullah banyak menerima wahyu dari Allah baik seca ra langsung maupun perantara Malaikat Jibril dan dibukukan, tetapi tidak disebut Al-Qur’an dan membaca tidak dinilai ibadah.
Dari kutipan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang isinya mengandung firman Allah, turunnya secara bertahap melalui malaikat Jibril, pembawanya Nabi Muhammad Saw., susunannya dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nas, membacanya bernilai ibadah, fungsinya antara lain menjadi hujjah atau bukti yang kuat atas kerasulan Muhammad Saw., keberadaannya hingga kini masih tetap terpelihara dengan baik, dan pemasyarakatannya dilakukan secara berantai dari satu generasi ke generasi lain dengan tulisan maupun lisan.
Hadis biasa juga dimaknai dengan Sunnah, Selain Al-Quran, pedoman utama bagi umat Islam adalah Sunah Nabi. mengikuti Sunah Nabi merupakan bukti kecintaan kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran: [31]
Katakanlah “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mengikuti Sunah Nabi akan menghindarkan umat dari kesesatan dan bid’ah, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw :
Rasulullah Saw. bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya . HR. Muslim
Adapun menurut istilah Hadis adalah segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan/ persetujuan (taqrir) Rasulullah Saw. Sunah Nabi direkam dalam hadis, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in, para ulama.
Secara harfiyah, hadis berarti jalan hidup yang dibiasakan, berita, perkataan, yang dihafalkan, disebarkan dan ditradisikan oleh para sahabat, tabi’in, para ulama. Terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk
2. Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, al-Qur’an memiliki beberapa keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
- `Al-Quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab- kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Al-Quran juga m engokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
- `Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah yang dijadikan pedoman hidup manusia sepanjang masa sehingga al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal. Kewajiban kita menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan al-Qur’an musnah dan mengubah kemurniannya. Meskipun kita tidak mampu menjaganya, maka Allah pasti akan menjaganya, dan Allah sebaih-baik Dzat Yang Maha Menjaga.
- Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh fenomena yang terjadi di alam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kontradiktif dengan apa yang Dia ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Al-Quran. Jadi apa yang ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah Swt. sendiri.
- Al-Quran diturunkan oleh Allah Swt. dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah, tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat. Allah Swt. menghendaki agar al-Qur’an dapat disyiarkan kepada akal pikiran dan seluruh pendengaran sehingga dapat menjadi kenyataan dan perbuatan.
C. Hadis Warisan Rasulullah Saw.
Hadis memiliki kedudukan yang penting setelah al-Qur’an. Ilmu ini telah menjadi perhatian ulama sejak awal perkembangan Islam hingga saat ini. Namun dalam perjalanannya hadis, Rasulullah Saw. pernah melarang para sahabat untuk mencatat hadis-hadis karena khawatir akan bercampur dengan ayat-ayat al-Qur’an.
Istilah lain yang identik dengan hadis adalah as-sunnah, namun beberapa ulama membedakan pengertian keduanya. Kelompok muhadditsin (ahli hadis) mengemukakan pengertian as-sunnah adalah “segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad Saw. baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, sifat-sifat lahir dan bathinnya ataupun perjalanan hidupnya sejak sebelum diangkat menjadi Rasul seperti bertahannust di gua Hira’ maupun sesudah diangkat menjadi Rasul.”
Pengertian sunnah inilah yang identik dengan hadis. Meskipun beberapa ulama membedakan bahwa hadis adalah segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad Saw. adapun sunnah adalah amalan-amalan yang dilakukan Nabi saw. dan para sahabatnya yaitu kebiasaan yang hidup di masa Nabi saw.
hadis dibedakan menjadi:
- Hadis Qauli, yaitu hadis-hadis yang yang diucapkan Nabi saw. dalam berbagai bidang
- Hadis Fi’li, perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang sampai kepada kita melalui penukilan sahabat
- Hadis Taqriri, keadaan Nabi saw. yang mendiamkan, tidak berkomentar dan tidak menyanggah serta menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya.
D. Fungsi Al-Qur’an dan Hadis
Al-Qur’an sebagai kitab Allah Swt menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam, baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri,hubungan manusia dengan Allah Swt, hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan alam.
Fungsi al-Qur’an secara garis besar dapat di kelompokkan sebagai berikut:
Adapun fungsi Hadis secara umum adalah sebagai sumber ajaran/ hukum Islam yang kedua setelah al-Qur’an dan Hadis mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberadaan al-Qur’an, karena sebagian ayat al-Qur’an memang merupakan ayat-ayat yang membutuhkan penjelasan dan perincian, oleh karena itu hadis memiliki peran yaitu:
REFERENSI
BUKU SISWA QUR'AN HADITS KELAS 7
0 Response to "Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup umat manusia"
Post a Comment