Hukum Bacaan Mad Layyin dan Mad 'arid lissukun

Warta Madrasah - sahabat warta madrasah pembahan kita kali ini tentang Hukum Bacaan Mad Layyin dan Mad 'arid lissukun. Mad secara bahasa artinya panjang, dan layyin artinya lunak. Sedangkan menurut istilah mad layyin adalah apabila terdapat wau sukun atau ya sukun yang didahului huruf berharakat fathah dan setelahnya berupa huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti). Cara membacanya dapat memilih; 1 alif atau dua harakat, 2 alif atau empat harakat, 3 alif atau enam harakat.

Dalam al-Qur’an terdapat banyak kalimat yang memuat mad layyin. Perhatikan beberapa ayat berikut dalam QS. al-Quraisy (106): 1-4 fokus pada kalimat yang berwarna merah


Atau dalam QS. Ali Imran (3): 104


Mad 'arid lissukun ; Mad secara bahasa artinya panjang, ‘ariḍ artinya baru/tiba-tiba dan sukun artinya mati. Menurut istilah, mad ‘ariḍ lissukun adalah bacaan panjang yang terjadi apabila ada bacaan mad ṭabi’i bertemu dengan huruf hidup yang dibaca waqaf (berhenti), baik berhenti diakhir ayat maupun di tengah ayat. Cara membaca mad ‘ariḍ lissukun boleh dibaca dua harakat (qaṣr), empat harakat (tawassuṭ), atau enam harakat (ṭul). Terdapat banyak hukum bacaan mad ‘ariḍ lissukun dalam al-Qur’an. Perhatikan kalimat yang berwarna merah pada QS. ar-Rahman (55) : 78, QS. al-Baqarah (2) : 6, QS. Ali Imran (3) : 3










Demikian pembahasan tentang Hukum Bacaan Mad Layyin dan Mad 'arid lissukun silahkan ajukan pertanyaan dikolom timeline kelas e-learning.




















0 Response to "Hukum Bacaan Mad Layyin dan Mad 'arid lissukun"

Post a Comment