KISAH HARIMAU
& SERIGALA
Warta Madrasah –
Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan mengkaji tentang Kisah
Harimau dan Serigala. Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang.
Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan.
Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang
di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang,
sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan
bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah
gua, jauh dari perkampungan penduduk.
Sang harimau pun
tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu
tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala
selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa
bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai
balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari
gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi
siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya
duduk teronggok di pojok gua.
Rupanya,
peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa. Sang pertapa,
tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin
memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia
juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua
pelajaran yang diberikan olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah
di tantang, mereka semua mau untuk ikut.
Di pagi hari,
berangkatlah mereka semua. Semuanya tampak beriringan, dipandu sang pertapa
yang berjalan di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka
di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap. Kebetulan, sang
harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging
kepada serigala.
Melihat kejadian
itu, sang pertapa bertanya bertanya kepada murid-muridnya, "Pelajaran apa
yang dapat kalian lihat dari sana..?".Seorang murid tampak angkat bicara,
"Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi
kebutuhan setiap hamba-Nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh
Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepada ku lewat berbagai cara."
Sang pertapa
tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya, "Lihatlah serigala
itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan."
Selesai bicara, murid itu kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya.
"Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu
buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh. Berhentilah
berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau."
Renungan;
Adalah benar
bahwa Tuhan ciptakan ikan kepada umat manusia. Adalah benar pula, Tuhan
menghamparkan gandum di tanah-tanah petani. Tapi apakah Tuhan ciptakan
ikan-ikan itu dalam kaleng-kaleng sardin? Atau, adakah Dia berikan kepada kita
gandum-gandum itu hadir dalam bentuk seplastik roti manis? Saya percaya,
ikan-ikan itu dihadirkan kepada kita lewat keringat dan kerja keras dari nelayan.
Saya juga pun percaya, bahwa gandum-gandum terhidang di meja makan kita, lewat
usaha dari para petani, dan kepandaian mereka mengolah alat panggang roti.
Begitula sering
kali memang dalam kehidupan kita, ada fragmen tentang serigala yang lumpuh dan harimau
yang ingin membalas budi. Memang tak salah jika disana kita akan dapat
menyaksikan kebesaran dan kasih sayang dari Tuhan.
Dari sana pula
kita akan mendapatkan pelajaran tentang persahabatan dan kerjasama. Namun, ada
satu hal kecil yang patut diingat disana, bahwa: berbagi, menolong, membantu
sudah selayaknya menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Bukan karena hal itu
adalah suatu keterpaksaan, bukan pula karena di dorong rasa kasihan dan ingin
membalas budi.
Berbagi dan
menolong, memang sepatutnya mengalir dalam darah kita. Disana akan ditemukan
nilai-nilai dan percikan cahaya Tuhan. Sebab disana, akan terpantul bahwa
kebesaran Tuhan hadir dalam tindak dan perilaku yang kita lakukan.
Di dalam berbagi
akan bersemayan keluhuran budi, keindahan hati dan keagungan kalbu. Sahabat2ku,
jika kita bisa memilih, berhentilah berharap menjadi serigala lumpuh, dan
mulailah meniru teladan harimau.
Pertanyaannya;
Anda
termasuk yg mana? Serigala atau Harimau?
Demikian Kisah Harimau dan
Serigala Semoga bermanfaat
0 Response to "KISAH HARIMAU & SERIGALA"
Post a Comment