PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI

PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI
Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan membahas Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini. Perkembangan fisik/motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Keterampilan motorik kasar diawali dengan bermain yang merupakan gerakan kasar. Sementara keterampilan motorik halus baru mulai berkembang, yang diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang pensil, memegang sendok, dan mengaduk.

TAHAP PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI
Terdapat tiga unsur yang menentukan dalam Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini., yaitu otak, saraf dan otot. Otak bersama jaringan saraf membentuk sistem saraf pusat yang mencakup lima pusat kontrol akan mendiktekan setiap gerakan anak. Berikut ini tabel yang menggambarkan fungsi lima pusat kontrol di otak tersebut.

1. Perkembangan Fisik/Motorik Masa Bayi (0 – 1 tahun)
a. Perkembangan gerakan
    Setiap bayi berbeda dalam arti kesepakatan perkembangan gerakan, tetapi secara umum, kemampuan bayi dalam mengendalikan gerakan badannya dalam 15 bulan pertama mengikuti dua arah berbeda yaitu dari kepala ke bawah (bayi lebih dulu memperoleh kendali di bagian atas dari badannya sebelum bagian bawah), dan dimulai dari dada (bayi memperoleh kendali atas bagian tengah badannya lebih dulu sebelum tangan dan kakinya).

b. Perkembangan koordinasi tangan-mata
  Sejak lahir, bayi menghabiskan banyak waktu untuk mengamati dunia sekitarnya, kadang-kadang hanya menerima informasi yang dilihatnya, kadang-kadang mengulurkan tangan untuk dapat terlibat langsung, dan seringkali menggabungkan pandangan dan sentuhan. Proses koordinasi tangan dengan mata ini (yang melibatkan banyak aspek, seperti memfokuskan, memandang, menjangkau, menyentuh, memegang, mengangkat dan melempar) yang paling banyak menyita waktunya.

c. Refleks
   Gerakan refleks awal pada bayi 0 – 1 tahun diantaranya adalah mengedipkan mata, genggaman telapak tangan, refleks moro, dan tindakan tanpa mengetahui.

2. Perkembangan Fisik/Motorik masa balita (usia 1 – 3 tahun)
   Selama periode 12 bulan sampai 3 tahun, kemampuan fisik anak mengalami kemajuan dari mampu berjalan terhuyung-huyung belum mantap menjadi anak yang menguasai berbagai keterampilan fisik yang kompleks.

a. Perkembangan gerakan
   Fondasi untuk pengendalian yang lebih baik atas lengan, tungkai, badan, keseimbangan badan, dan koordinasi bagi anak yang sedang tumbuh berpangkal pada tiga macam. Sumber petama, benih dari kemampuan ini telah disebarkan selama 15 bulan sebelumnya, ketika koordinasi bayi secara mantap semakin baik. Kedua adalah stimulasi yang dibeikan kepada bayi ketika dia secara mantap menguasai fisik dasar. Ketiga dari keterampilan bergerak anak yang terus menjadi lebih baik adalah perubahan fisik yang terjadi di tahun kedua dan ketiga. Beberapa perubahan yang terjadi adalah tinggi dan berat badan; otak; dan penglihatan.

b. Anak yang canggung
  Terdapat banyak sekali variasi dalam kecepatan anak-anak memperoleh keterampilan koordinasi. Anak memerlukan dukungan untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya sehingga dia dapat mempertahankan rasa percaya diri dan terus menikmati bermain menggunakan fisik yang sehat.

c. Keselamatan
   Setelah anak mampu menghadapi aktivitas fisik yang lebih bermacam-macam baik didalam maupun diluar rumah keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Ketika tantangan koordinasi yang ingin dia hadapi menjadi semakin kompleks, bahaya potensial yang dihadapinya juga semakin besar.

d. Perkembangan koordinasi tangan-mata
  Antara umur 15 bulan sampai 3 tahun, kendali tangan anak meningkat, membuat dia mampu memanipulasi benda-benda berukuran kecil, untuk memperoleh kendali lebih baik pada penggunaan peralatan makan dan untuk mengambil serta membawa sendiri berbagai benda.

e. Tangan kidal
   Anak akan menjadi tangan kidal atau tidak belum dapat dilihat saat dia lahir. Akan tetapi, keadaan itu akan mulai terlihat jelas antara umur 15 bulan dan 3 tahun.

f. Kemampuan menggambar
  Kesempatan-kesempatan baru untuk menggambar muncul dalam tahap ini dalam kehidupan balita. Koordinasi peningkatan tangan-mata yang dikombinasikan dengan pembelajaran  dan pengertian merupakan awal bagi anak dalam menggambar. Menggambar merupakan cara yang baik bagi balita yang sedang tumbuh untuk mengekspresikan perasaannya.

g. Menghadapi frustasi
   Aktivitas yang memerlukan koordinasi tangan-mata ini mungkin menimbulkan frustasi ketika hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Tenangkan frustasi anak balita, dan kemudian tunjukkan padanya cara menyelesaikan aktivitas tersebut dengan cara sesuai metode dan santai.

3. Perkembangan Fisik/Motorik Masa Balita (Usia 4 – 6 tahun)

Anak-anak pada usia prasekolah mengkonsolidasi dan mengalami kemajuan dalam keteramplian fisik yang telah dikembangkannya ditahun-tahun awal. Tantangan koordinasi yang sebelum ini dihindarinya, seperti melompat dengan satu kaki, melompat dengan dua kaki diangkat bersama, dan menjaga keseimbangan sekarang dapat dilakukannya dan dia berusaha melakukan banyak aktivitas.

a. Transformasi fisik
   Alasan utama penyebab kematangan keterampilan bergerak ini adalah perubahan fisik yang penting terjadi antara usia 2,5 dan 5 tahun. Tinggi tubuh anak-anak bertambah sekitar 8 cm lebih tinggi setiap tahunnya dan berat badannya bertambah sekitar 3 kg. Ukuran kepalanya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan bagian badan yang lain, dan wajahnya menjadi lebih besar dalam persiapan untuk mengoordinasi rangkaian gigi kedua yang akan muncul dalam beberapa tahun. Perubahan neorologi terjadi dalam otak, tulang belakang dan juga sistem saraf.

b. Perkembangan gerakan
  Keterampilan fisik anak menjadi semakin baik. Pada usia ini anak amat senang menggunakan keterampilan motoiknya yang semakin baik, bahkan ketika aktivitas itu berbahaya.

c. Takut-takut
   Beberapa anak mempunyai sifat takut-takut dan tidak berani menjajaki uang yang terbuka lebar di taman atau berpetualang ditaman bermain. Hal ini akan menghilangkan kesempatan anak untuk menikmati aneka macam aktivitas yang menstimulasi.

d. Perkembangan koordinasi tangan-mata
   Ketika anak sedang melewati tahun-tahun prasekolah, pengendalian tangan menjadi semakin penting, bukan hanya karena kendali itu membantunnya menjadi lebih mandiri, tetapi juga karena ada kaitannya dengan pemecahan masalah dan untuk belajar.

e. Proses kematangan
  Kemajuan anak dalam koordinasi tangan-mata tergantung pada interaksi antara stimulasi dan dorongan yang diterimanya setiap hari, perkembangan fisik dan sarafnya, dan motivasinya. Tiga dimensi yang berbeda ini perlu diseimbangkan dengan hati-hati sebelum dia dapat bergerak dari satu tahap ke tahap berikutnya. Secara khusus, anak tidak akan mampu menulis seperti anak berumur 5 tahun ketika dia berumur 3 tahun, tidak peduli betapa kerasnya usaha karena kematangan otot dan sarafnya memang belum memadai untuk melakukan gerakan tangan yang demikian halus.

f. Penggunaan cat atau krayon
  Anak lebih suka menggunakan cat daripada krayon, hal tersebut dikarenakan lebih mudah untuk membuat gambar berukuran besar dan berwarna-warni dengan menyapukan kuas daripada dengan sebatang krayon. Gambar tercipta dengan lebih cepat dengan cat. Selain itu tangkai kuas yang gemuk lebih mudah untuk dipegang dan tidak memerlukan kendali yang halus dengan jari.

g. Kiri atau kanan
   Pilihan anak untuk menggunakan tangan kiri atau tangan kanannya sudah terbentuk sepenuhnya pada waktu anak mulai sekolah, akan tetapi sebenarnya kita akan sudah mempunyai pilihan menggunakan tangan kanan atau kiri mulai dari sekitar umur 2 tahun.

h. Perbandingan
   Pada masa ini anak lebih banyak berbaur dengan anak-anak lain, baik teman-temannya yang datang ke rumah anda untuk bermain maupun bergabung dengan anak-anak lain di kelompok bermain. Dia membandingkan dirinya sendiri dengan teman-temannya.

4. Perkembangan Fisik/Motorik Masa SD Awal ( usia 6 – 8 tahun)
    Saat usia 6 smpai 8 tahun, pada umumnya anak sudah dapat mengkoordinasikan tangan dengan panca inderanya. Kemampuan yang sudah seharusnya dikuasai anak diusia 6 – 8 tahun adalah kemampuan berpakaian, makan sendiri, merapikan tempat tidur, mandi serta memakai sepatu sendiri.

INDIKATOR PENCAPAIAN TAHAP PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI

    Dave (1970) mengklasifikasikan domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah sampai pada tingkatan yang paling tinggi sebagai berikut.

1. Imitation (peniruan)
 Yaitu suatu keterampilan untuk menirukan suatu gerakan yang telah dilihat, didengar atau dialaminya. Kemampuan ini terjadi ketika anak mengamati suatu gerakan, dimana ia mulai memberi respons serupa dengan apa yang diamatinya.

2. Manipulation (penggunaan konsep)
  Yaitu suatu keterampilan untuk menggunakan konsep dalam melakukan kegiatan (gerakan). Keterampilan manipulasi ini menekankan pada perkembangan kemampuan mengikuti arahan, penampilan gerakan-gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan.

3. Presition (ketelitian)
 Yaitu suatu keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan melakukan gerakan secara teliti dan benar. Keterampilan ini sebenarnya hampir sama dengan gerakan manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Ariculation (perangkaian)
  Yaitu suatu keterampilan untuk merangkaikan bermacam-macam gerakan secara perkembangan. Gerakan artikulasi ini menekankan pada koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan tepat dan mecapai yang diharapkan atau konsistensi internal antara gerakan-gerakan yang berbeda.

5. Naturalization (kewajaran pengalamiahan)
   Yaitu suatu keterampilan untuk melakukan gerakan secara wajar. Menurut tingkah laku yang ditampilkan gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energi baik fisik maupun psikis. Gerakan ini biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menunjukkan keluwesannya


Demikian Pemabahasan Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini. Semoga bermanfaat

0 Response to "PERKEMBANGAN FISIK/MOTORIK ANAK USIA DINI"

Post a Comment