ASAL USUL DARAH HAID

ASAL USUL DARAH HAID
Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Asal Usul Darah Haid. Kata haid adalah istilah khusus yang digunakan dalam al quran. Istilah ini tidak ditemukan dalam teks taurat ataupun injil. Istilah sebelumnya adalah menstruasi, kata menstruasi (mens) berasal dari bahasa indo-eropa. Akar katanya dalah manas, mana, atau men, yang sering juga disingkat ma, artinya sesuatu yang berasal dari dunia gaib kemudian menjadi makanan suci yang diberkahi lalu mengalir kedalam tubuh yang memberikan kekuatan bukan hanya pada jiwa tapi juga fisik.

Mana juga berhubungan dengan kata mens(latin) yang keudian menjadi kata mind (pikiran) dan moon (bulan). Keduanya memiliki makna yang berkonotasi spiritual. Dalam bahasa yunani men berarti month (bulan), sehingga perempuan yang mendapat menstruasi sering kita sebut sedang datang bulan.

Menurut kepercayaan umat nasrani darah menstruasi muncul bersamaan dengan terjadinya dosa asal (original sin). Seperti diceritakan dalam injil bahwa akibat rayuan hawa/ eva, adam lengah dan memakan buah terlarang, akibatnya keduanya menerima kutukan. Dalam injil ditegaskan bahwa:
”Manusia itu menjawab:‟ perempuan yang kamu tempatkan disisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan‟. 

Dalam Kitab Talmud (Eruvin 100b) disebutkan bahwa akibat pelanggaran Hawa/Eva di Sorga maka kaum perempuan secara keseluruhan akan menanggung 10 beban penderitaan:
  1. Perempuan akan mengalami siklus menstruasi, yang sebelumnya Hawa/ Eva tidak pernah mengalaminya.
  2. Perempuan yang pertama kali melakukan persetubuhan akan mengalami rasa sakit.
  3. Perempuan akan mengalami penderitaan dalam mengasuh dan memelihara anak-anaknya. Anak-anak membutuhkan perawatan, pakaian, kebersihan, dan pengasuhan sampai dewasa. Ibu merasa risih manakala pertumbuhan anak-anaknya tidak seperti yang diharapkan.
  4. Perempuan akan merasa malu terhadap tubuhnya sendiri.
  5. Perempuan akan merasa tidak leluasa bergerak ketika kandungannya berumur tua.
  6. Perempuan akan merasa sakit pada waktu melahirkan.
  7. Perempuan tidak boleh mengawini lebih dari satu laki-laki.
  8. Perempuan masih akan merasakan hubungan seks lebih lama sementara suaminya sudah tidak kuat lagi.
  9. Perempuan sangat berhasrat melakukan hubungan seks
  10. terhadap suaminya, tetapi amat berat menyampaikan hasrat itu kepadanya.
  11. Perempuan lebih suka tinggal di rumah.
Dalam ajaran Islam darah haid disebut al adzan karena darah tersebut adalah darah yang tidak sehat dan tidak diperlukan lagi oleh organ tubuh wanita. Bahkan kalau darah itu tinggal dalam perut perempuan akan menimbulkan masalah, karena itu disebut adzan. Jadi darah haid tidak ada hubungannya dengan dosa bawaan ataupun sesuatu yang bersifat mistis.

Menstruasi merupakan salah satu ciri yang menandai masa peburtas perempuan. Menstruasi pertama kali biasanya dialami oleh perempuan sekitar usian sepuluh tahun, namun bisa juga lebih dini atau lebih lambat. Menstruasi merupakan fitrah perempuan yang menandakan perempuan tersebut sehat dan sistem reproduksinya berjalan dengan baik. Menurut ilmu kesehatan darah yang keluar saat menstruasi merupakan darah akibat peluruhan dinding rahim(endotrium). Darah tersebut mengalir dari rahim menuju leher rahim, kemudian keluar melalui vagina

Demikian pembahasan Asal Usul Darah Haid. Semoga bermanfaat

0 Response to "ASAL USUL DARAH HAID"

Post a Comment