Corak Pemikiran KH. M. Quraish Shihab

Warta Madrasah – sahabat warta madrasah kajian kita kali ini tentang Corak Pemikiran KH. M. Quraish Shihab. Pemikiran M. Quraish Shihab Ditinjau dari latar belakang riwayat hidupnya, H.M.Quraish Shihab sangat dekat dengan aktivitas pendidikan dan dakwah, bahkan sebagai pemikir dan praktisi pendidikan, juga banyak mengisi siraman rohani, terutama di bulan Ramadhan dengan materi kajian al-Qur'an melalui Tafsirnya yang berjudul Tafsir al-Misbah. Kepiawayan Quraish Shihabn dalam bidang tafsir di samping pendidikannya specialisasi dibidang tafsir juga hal ini, misalnya, dapat dilihat dari ayahnya, Abdurrahman Shihab (1905-1986) yang tercatat sebagai seorang ulama dan guru besar. Secara formal, selain menjadi dosen bidang tafsir dan bidang ilmu-ilmu keislaman lainnya, dia juga konsen dengan manajemen proses- proses pendidikan. Keseriusannya dalam bidang tersebut terbukti dengan kenyataan bahwa dia pernah diberi amanat untuk menjadi Rektor IAIN Alauddin. Selain itu, Abdurrahman Shihab juga termasuk salah satu pendiri Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah universitas swasta terkemuka di Sulawesi Selatan.

Sedangkan secara informal, Abdurrahman Shihab juga sering.skali berdakwah, menyampaikan siraman rohani di masjid-masjid. Selanjutnya Quraish Shihab sendiri juga banyak berkiprah dalam bidang pendidikan. Sejak tahun 1984 hingga sekarang, Quraish Shihab tercatat sebagai seorang Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, ia juga pernah memangku jabatan sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dua periode (1992-1996 dan 1997-1998). Sebelum itu, sejak 1989 ia tercatat sebagai Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional. Dari latar belakang riwayat hidupnya ini, terlihat bahwa Quraish Shihab aktif dalam kegiatan Pendidikan

Demikian pula bila dilihat dari segi keahliannya, H.M.Quraish tercatat sebagai ahli tafsir al-Qur'an yang amat disegani, dan penulis yang amat produktif. Di antara karya tulisnya itu adalah Membumikan al-Qur'an Fungsi dan Peran Wahyu yang berisi topik-topik bahasan: bukti kebenaran al-Qur'an, sejarah perkembangan tafsir, ilmu tafsir dan problematikanya, gagasan al-Quran tentang pembudayaannya, agama dan problematikanya, Islam dan cita-cita sosial, Islam dan perubahan masyarakat, keluarga tiang agama, kualitas pribadi Muslim, Islam dan pembangunan, Konsep pendidikan dalam al-Qur'an, Islam dan tujuan ibadah, Islam dan peran ulama. Selanjutnya karya Quraish Shihab adalah Wawasan al-Qur'an: Tafsir Maudlu'i atas Pelbagai Persoalan Umat. Buku ini memuat topik pembahasan tentang: al-Qur'an, Tuhan, Nabi Muhammad Saw., takdir, kematian, hari akhirat, keadilan dan kesejahteraan, makanan, pakaian, kesehatan, pernikahan, syukur, halal bihalal, akhlak, manusia, perempuan, masyarakat, umat, kebangsaan, ahl al-kitab, agama, seni, ekonomi, politik, ilmu dan teknologi, kemiskinan, masjid, musyawarah, ukhuwah, jihad, puasa, lailatul qadar, dan waktu.

Dalam seluruh topik kajian yang dibahas tersebut H.M. Quraish Shihab tidak berhenti hanya pada tataran fakta- fakta akademik belaka, melainkan melalui topik-topik tersebut H.M. Quraish Shihab ingin menyampaikan pesan moral dan pendidikan kepada umat. Oleh sebab itu, pada setiap topik kajian yang dikemukakan ia selalu mengemukakan nilai-nilai edukatif yang terdapat di dalamnya.

Dari sejumlah topik kajian tersebut, terdapat tiga topik kajian yang secara langsung berhubungan dengan pendidikan, yaitu topik tentang konsep pendidikan dalam al-Qur'an, ilmu pengetahuan dan teknologi serta akhlak. Sedangkan topik-topik lainnya memiliki hubungan secara tidak langsung dengan pendidikan. Dalam topik kajian tentang konsep pendidikan dalam al-Qur'an tersebut, H.M.Quraish Shihab mencoba menjelaskan pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum (mated) pendidikan, metode pendidikan, dan sifat pendidikan Islam.

Ditilik dari segi sifat dan coraknya, pemikiran dan gagasan H.M. Quraish Shihab tentang pendidikan bertolak dari keahliannya dalam bidang tafsir al-Quran yang berdasar pada perpaduan pemikiran masa lalu dengan pemikiran modern. la tampak berpegang pada kaidah yang umumnya dianut ulama yaitu: al-muhafazah ala al-qadim al-shahih wa alakhzu bi al-jadid al-ashlah (Memelihara tradisi lama yang masih relevan dan mengambil tradisi baru yang lebih baik). Dengan kata lain, H.M. Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir yang memiliki pandangan tentang pendidikan. Konsep dan gagasannya tentang pendidikan tersebut sejalan dengan pandangan al-Qur'an yang menjadi bidang keahliannya.

Pemikiran H.M.Quraish Shihab dalam bidang pendidikan tersebut tampak sangat dipengaruhi oleh keahliannya dalam bidang tafsir Al-Qur'an yang dipadukan dengan penguasaannya yang mendalam terhadap berbagai ilmu lainnya baik ilmu-ilmu keislaman maupun ilmu pengetahuan umum serta konteks masyarakat Indonesia. Dengan demikian, ia telah berhasil membumikan gagasan Al-Qur'an tentang pendidikan dalam arti yang sesungguhnya, yakni sesuai dengan alam pikiran masyarakat Indonesia.

Pemikiran dan gagasan H.M. Quraish Shihab tersebut telah pula menunjukkan dengan jelas bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat yang memiliki implikasi terhadap munculnya konsep pendidikan menurut Al-Qur'an yang pada gilirannya dapat menjadi salah satu bidang kajian yang cukup menarik. Upaya ini perlu dilakukan mengingat bahwa di dalam pemikiran H.M. Quraish Shihab tersebut mengisyaratkan perlunya melakukan studi secara lebih mendalam tentang pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an.

Demikian kajian kita tentang tentang Corak Pemikiran KH. M. Quraish Shihab Semoga Bermanfaat



0 Response to "Corak Pemikiran KH. M. Quraish Shihab"

Post a Comment