Warta
Madrasah – sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan mengkaji
tentang Perempuan yang Bebas dari Api Neraka. Suatu kali Sayyidah
'Aisyah menerima kunjungan perempuan miskin yang membawa dua putrinya. Karena
iba, istri Rasulullah ini pun memberi mereka tiga buah kurma. Sesuai dengan
jumlahnya, masing-masing dari mereka mendapat satu buah kurma.
Detik-detik
mengharukan Sayyidah Aisyah terjadi ketika kurma tersebut hendak disantap. Si
ibu miskin gagal melahap kurma yang siap masuk mulutnya karena dua putrinya
merengek meminta kurma lagi.
Perempuan
itu membagi-dua sebutir kurma yang batal ia makan, lalu memberikan
masing-masing bagian kepada dua putri kecilnya dengan penuh keibuan.
Sayydiah
Aisyah yang terenyuh menyaksikan kasih sayang si ibu miskin menceritakan
pemandangan tersebut kepada Rasululah. Atas perbuatan tamu perempuan ini, Nabi
mengatakan, "Sesungguhnya Allah mewajibkan kepadanya surga atau membebaskannya
dari neraka."
Kisah
ini bisa kita temukan dalam hadits riwayat Imam Muslim. Dalam redaksi hadits
lain disebutkan bahwa Sayydiah Aisyah kala itu memberinya satu buah kurma yang
merupakan satu-satunya makanan yang tersedia di rumah. Si ibu miskin lantas
membagi sebutir kurma tersebut untuk kedua putrinya sementara dirinya tidak
mendapat bagian.
Saat
Rasulullah datang, Sayyidah Aisyah memberitahunya tentang kisah yang membuatnya
takjub itu. Rasulullah lalu bersabda, "Barangsiapa yang diuji dengan
anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak
perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa neraka.”
Pernyataan
Rasulullah ini merupakan bentuk tegas dari penghargaan Islam atas sifat belas
kasih. Para ibu yang bersabar, tulus, mengasihi dan merawat anak-anaknya meski
dalam kondisi serbakekurangan memperoleh posisi utama di mata Islam. Terkait
keluarga miskin, Sayyidah Aisyah telah memberi teladan bersedekah makanan yang
kita punya.
Sabda
Nabi juga memberikan legitimasi bagi status mulia perempuan. Anak-anak
perempuan yang di masa jahiliyah dihinakan sedemikian rupa, terangkat
derajatnya dengan datangnya Islam. Perempuan memiliki hak sebagaimana kaum
laki-laki, termasuk hak untuk mendapat kasih saying.
Demikian
kajian kita tentang Perempuan yang Bebas dari Api Neraka Semoga
Bermanfaat.
Sumber
: http://www.nu.or.id
0 Response to "Perempuan yang Bebas dari Api Neraka"
Post a Comment