Proses Terjadinya Persepsi
Warta Madrasah - Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Bagaimana Proses Terjadinya Persepsi? Persepsi merupakan aktivitas yang integrates
dalam diri individu, maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif
dalam persepsi. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam persepsi dapat dikemukakan
karena perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman individu tidak sama,
maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda
antara individu lain. Persepsi itu bersifat individual.[1]
Proses terjadinya persepsi diawali dari
objek yang menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau
reseptor. Perlu dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi
ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam hal
tekanan. Benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa
tekanan tersebut.
Proses stimulus mengenai alat indera
merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat
indera akan diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut
sebagai proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat
kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat atau apa yang didengar
atau apa yang diraba. Proses yang terjadi dalam otak atau dalam pusat kesadaran
inilah yang disebut sebagai psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa
taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya
apa yang dilihat atau apa yang didengar atau apa yang diraba, yaitu stimulus
yang diterima melalui alat indera. Proses ini merupakan proses terakhir dari
persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya. Respon sebagai akibat dari persepsi
dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk.
Dalam proses persepsi perlu adanya
perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi itu. Hal tersebut karena
keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh stimulus saja,
tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan
sekitarnya. Namun demikian tidak semua stimulus mendapatkan respon individu
untuk dipersepsi. Stimulus mana yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon
dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Secara
skematis hal tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
St St
St
St
Fi RESPON
Fi Fi
Fi
St
: stimulus (faktor luar)
Fi
: faktor intern (faktor dalam, termasuk perhatian)
Sp
: struktur pribadi individu
Skema tersebut memberikan gambaran bahwa
individu menerima bermacam-macam stimulus yang datang dari lingkungan. Tetapi
tidak semua stimulus akan diperhatikan atau akan diberikan respon. Individu
mengadakan seleksi terhadap stimulus yang mengenainya dan di sini berperannya
perhatian. Sebagai akibat dari stimulus yang dipilihnya dan diterima oleh
individu, individu menyadari dan memberikan respon sebagai respon terhadap
stimulus tersebut.[2]
Hubungan antara stimulus dengan respon
bersifat mekanistis, stimulus atau lingkungan akan sangat beperan dalam
menentukan respon atau perilaku organisme. Pandangan yang demikian merupakan
pandangan yang behavioristik dan mementingkan peranan lingkungan terhadap
perilaku atau respon organisme. Pandangan ini berbeda dengan pandangan yang
bersifat kognitif, yang memandang berperannya organisme dalam menentukan
perilaku atau responnya.
Tidak semua stimulus akan direspon oleh
organisme atau individu. Respon diberikan oleh individu terhadap stimulus yang
ada persesuaian atau yang menarik perhatian individu. Dengan demikian dapat
dikemukakan bahwa yang dipersepsi oleh individu selain tergantung pada
stimulusnya juga tergantung kepada keadaan individu yang bersangkutan. Stimulus
yang mendapatkan pemilihan dari individu tergantung kepada bermacam-macam
faktor, salah satu faktor adalah perhatian individu, yang merupakan aspek
psikologis individu dalam mengadakan persepsi.[3]
0 Response to "Bagaimana Proses Terjadinya Persepsi?"
Post a Comment