Suatu
pendapat mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan-kegiatan fisik atau badaniah.
Hasil yang dicapai adalah berupa perubahan-perubahan dalam fisik itu, misalnya
dapat berlari, mengendarai mobil dan sebagainya.
Sebaliknya
pendapat lain mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan rohaniah atau psikis. Hasil
belajar yang dicapau adalah perubahan-perubahan dalam jiwa seperti memperoleh
pengertian tentang bahasa, bersikap susila dan sebagainya. Jadi pengertian
belajar berbeda menurut beberapa teori belajar yang dianut orang.
Menurut
pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah
pengetahuan. Di sini yang dipentingkan adalah pendidikan intelektual. Kepada anak-anak
diberikan bermacam-macam mata pelajaran untuk menambah pengetahuan yang
dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.
Ahli
pendidikan modern merumuskan perbuatan belajar sebagai berikut : belajar adalah
suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan
dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Tingkah
laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian
baru, timbul dan berkembangnya sifa-sifat social, susila dan emosional.
Dalam
pada itu Ernest R. Hilgard dalam bukunya Theories
of Learning memberikan definisi belajar sebagai berikut :
“Learning is the process by which an activity
originates or is changed through training procedures (wheter in the laboratory on in the natural
environment) as distinguished by factor not atribut able to training”
Dalam
definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar kelakuanya akan berubah
daripada sebelumnya. Jadi belajar tidak hanya dalam bidang intelektual, akan
tetapi mengenai seluruh pribadi anak. Perubahan
perilaku karena mabuk bukanlah hasil belajar.
Selanjutnya
dalam kamus pedagogic dikatan bahwa belajar adalah berusaha memiliki kemampuan
atau kecakapan. Seseorang telah mempelajari sesuatu diketahui dari
perbuatannya. Tetapi harus diingat juga bahwa belajar berhubungan erat dengan
masa peka, yaitu suatu masa di mana sesuatu fungsi maju dengan pesat untuk
dikembangkan.
Dari
beberapa define di atas dapat disimpulkan bahwa Belajar adalah suatu proses
perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi
perubahan dalam diri manusia maka bisa dikatakan manusia tersebut telah melakukan proses
belajar.
Perlu
diketahui bahwa setiap proses perbuatan belajar senantiasa memiliki aspek
jasmaniah (Struktur) dan aspek rohaniah (fungsi). Otak itu sendiri adalah
strukturnya sedangkan berfikir adalah fungsinya. Kalau otak itu terluka maka
fungsi berfiki akan terganggu. Jadi kedua aspek itu bersatu dalam perbuatan
seseorang.
Referensi : Abu Ahmadi, 2007,
Psikologi Sosial, Jakarta : PT Rineka Cipta
Baca Juga Teori-teoriTentang Proses Belajar
0 Response to "APA ITU BELAJAR"
Post a Comment