Warta Madrasah - Sahabat Warta Madrasah hendaknya Segenap rakyat Indonesia merasa berkewajiban
menjaga kedamaian, ketenteraman, dan keselamatan bangsanya sendiri. Kiranya
tidak ada seorang pun yang menginginkan keadaan negerinya tidak aman, terjadi
kerusuhan, dan bahkan konflik di antar sesama. Mereka mengetahui dan pernah
belajar betapa menderitanya hidup ditengah-tengah keadaan yang sedang bertikai,
permusuhan, dan apalagi perang. Pasti tidak ada enaknya.
Menjaga bangsa Indonesia artinya adalah
menjaga seluruh rakyatnya yang sejak lama disadari bersifat majemuk. Bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai suku, adat istiadat, bahasa daerah, dan juga
agama. Rakyat diberi kebebasan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya
masing-masing. Masyarakat yang majemuk ini menyatakan diri sebagai bangsa
Indonesia.
Atas dasar pandangan dan kenyataan itu maka
bangsa ini tidak akan bertikai, berpecah belah, dan apalagi bermusuhan hanya
oleh karena agama yang dipeluk nya berbeda. Mereka juga sudah mengerti bahwa
mencintai Indonesia sama artinya dengan mencintai rakyat Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, Bali, Jawa dan lain-lain. Berbeda-beda warna
kulit, bentuk rambut, wajah dan lain-lain adalah dipandang sebagai anugerah
yang harus diterima dan dicintai bersama.
Oleh karena itu, menjaga bangsa Indonesia
artinya juga menjaga seluruh pemeluk agama di negeri ini. Mereka yang kebetulan
beragama Islam juga menjaga mereka yang beragama Kristen, Katholik, Budha,
Hindu dan Konghuchu. Demikian pula sebaliknya, sehingga semua adalah saling
menjaga. Sedangkan yang dimaksud menjaga bukan sebatas yang bersifat fisik,
melainkan juga perasaannya masing-masing. Sebagai bagian dari saling menjaga
itu, antar pemeluk agama tidak selayaknya menyinggung perasaan pemeluk agama
lainnya.
Rencananya pada hari Jum’at tanggal 4 Nopember
2016, banyak kalangan berunjuk rasa di ibu kota yang akan melibatkan hingga
ribuan orang. Atas rencana itu, tidak szedikit orang merasa khawatir akan
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Himpunan dalam jumlah banyak orang yang
dalam keadaan lelah dan atau suasana psikhis tidak merasa senang, maka bisa
saja secara spontan melakukan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya.
Namun demikian mengikuti semangat dan apa yang
disampaikan bahwa mereka akan melalukan unjuk rasa damai, maka sebenarnya tidak
perlu ada yang dikhawatirkan. Memang menghadapi hingga ribuan orang dalam satu
tempat yang memiliki kesamaan pikiran, perasaan dan bahkan emosi, selalu
memerlukan kearifan yang tinggi. Sebanyak orang seperti itu tidak mudah
semuanya diajak berpikir rasional, logis, dan obyektif. Sebaliknya, himpunan
orang dalam jumlah besar akan lebih mudah digerakkan emosinya dibanding
rasionya.
Tapi apapun umat Islam seharusnya lebih
mengedepankan kedamaian, keselamatan, dan kearifan. Betapapun tinggi gejolak
emosinya, manakala tuntutannya disalurkan, insya Allah mereka tidak terlalu
sulit dikendalikan. Maka untuk menghadapi gerakan itu yang diperlukan atau kata
kuncinya adalah bijak, sabar, dan atau kearifan dari para pemimpinnya. Kiranya,
para pemimpin bangsa dan pemimpin umat ini mampu menyelesaikan berbagai
persoalan tanpa harus berebut siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi
yang benar diakui kebenarannya sedangkan yang salah seharusnya dibenarkan.
Wallahu a’lam
0 Response to "MENJAGA BANGSA INDONESIA"
Post a Comment