BERPUASA MENJADI SEHAT
Puasa sebenarnya tidak saja menahan makan, minum dan hubungan
suami isteri di siang hari, tetapi juga menjauhkan diri dari perbuatan yang
merusaknya, yaitu apa yang disebut dengan meninggalkan maksiyat batin, misalnya
hasut, dengki, iri hati, permusuhan, bakhil, takabur, fitnah, dan sejenisnya.
Maka berpuasa tidak saja menjadikan seseorang sehat jasmani tetapi juga akan
menyehatkan ruhani.
Berpuasa menjadikan jasmani sehat oleh karena nafsu
berlebih-lebihan tidak diberi ruang secara leluasa. Pada saat tidak berpuasa,
seseorang dapat mengkonsumsi apa saja yang diinginkan, tetapi sebaliknya orang
yang sedang berpuasa harus meninggalkan makan, minum dan berhubungan suami
isteri kecuali pada malam hari baru dibolehkan. Maka pada bulan puasa, hal
terkait dengan fisik pun diatur agar tidak berlebihan dan menjadi sehat.
Banyak penyakit datang oleh karena seseorang mengkonsumsi apa
saja yang diinginkan atau dimaui. Darah tinggi, sakit jantung, asam urat,
reumatik, dan lain-lain disebabkan oleh karena mengkonsumsi berbagai jenis
makanan yang berlebihan. Oleh karena itu, seseorang yang berpenyakit
sebagaimana disebutkan itu, dianjurkan tidak mengkonsumsi jenis makanan
tertentu, dan apalagi berlebihan.
Berpuasa juga menjadikan ruhani semakin sehat. Orang berpuasa
harus menahan hawa nafsu. Mereka harus menghindari marah, berprasangka buruk,
permusuhan, memfitnah, dan lain-lain. Apa saja yang menjadi bisikan setan harus
ditinggalkan jauh-jauh. Itulah sebabnya, pada bulan Ramadhan disebutkan bahwa
setan dibelenggu. Yang membelenggu dimaksud sebenarnya adalah orang yang sedang
puasa itu sendiri. Orang yang sedang berpuasa harus berhasil memenjarakan setan
yang ada pada dirinya.
Sifat setan yang ada pada diri orang yang berpuasa harus diganti
dengan sifat-sifat orang yang bertaqwa, yaitu selalu menjaga kesabaran, ikhlas,
bersyukur terhadap nikmat, menjalin kasih sayang dengan sesama, peduli kepada
siapapun yang membutuhkan bantuan, menghormati orang lain, menjaga amanah, dan
sifat-sifat mulia lainnya. Sifat-sifat yang dimaksudkan itu jika berhasil
dikembangkan akan menjadikan hati orang semakin sehat.
Sudah barang tentu mengembangkan sifat-sifat mulia dimaksud
tidak gampang, oleh karena itu tidak semua orang mampu menjalankannya. Itulah
sebabnya, disebutkan di dalam hadits Nabi, bahwa banyak orang yang menjalankan
puasa tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan
dahaga. Maka artinya, puasa tidak saja menahan makan, minum, dan hubungan suami
isteri di siang hari, tetapi juga ada hal penting lainnya yang harus
mendapatkan perhatian secara saksama.
Sekedar meninggalkan makan dan minum di siang hari, anak-anak
kecil pun bisa menjalankannya. Tetapi, meninggalkan sifat-sifat buruk yang ada
pada dirinya bukan perkara mudah. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang
tertentu, yakni orang yang mampu menjaga atau merawat imannya. Orang yang mampu
mempuasakan hawa nafsu sehingga selalu bersukur, sabar, ikhlas, amanah, istiqamah,
dan selalu berpegang pada kebenaran, maka akan menjadikan hatinya sehat. Itulah
sebabnya, puasa mengantarkan seseoranag menjadi sehat, baik jasmani maupun
ruhaninya. Wallahu a’lam
sumber FB Prof. Imam Suprayogo
0 Response to " BERPUASA MENJADI SEHAT"
Post a Comment