PONDOK PESANTREN DAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION

PONDOK PESANTREN DAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION

A.    Pondok Pesantren
1.      Pengertian Pondok Pesantren
Istilah pondok berasal dari bahasa Arab فندق  jama' dari mufrod فنادق  yang berarti hotel, penginapan.[1] Istiah pondok diartikan juga dengan asrama. Dengan demikian, pondok mengandung juga arti tempat tinggal.
Sedangkan pesantren berasal dari kata santri yang mendapat imbuhan awalan pe, dan akhiran an (menjadi pesantrian yang orang jawa mengatakan pesantren), yang berarti tempat tinggal para santri.[2] Sugarda Poerbakawatja juga menjelaskan pesantren berasal dari kata santri, yaitu seorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam.[3] Profesor Johns berpendapat bahwa istilah santri berasal dari bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji. Sedangkan C.C Berg berpendapat bahwa istilah shastri dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku agama Hindu. Kata shastri berasal dari kata shastra yang berarti buku suci, buku-buku agama atau buku-buku ilmu pengetahuan.[4] Sumber lain mengatakan bahwa santri berasal dari perkataan "sastri" (bahasa Sansekerta) yang berarti melek huruf dalam artian orang yang menjadi santri berarti menjadi tahu agama (melalui kitab-kitab yang bertuliskan bahasa Arab). Atau paling tidak seorang santri itu bisa membaca Al-Qur'an yang dengan sendirinya membawa pada sikap lebih serius dalam memandang agamanya. Satu sumber lagi mengatakan bahwa santri berasal dari bahasa Jawa yaitu dari kata "cantrik" yang artinya seseorang yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru ini pergi menetap.[5]
Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (kampus) dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau beberapa orang kyai dengan ciri-ciri khas yang bersifat kharismatis serta independen dalam segala hal. [6]
Mencermati definisi diatas, dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat beberapa komponen, antara lain : kyai yang berfungsi sebagai pengajar sekaligus panutan, santri, pondok (asrama), masjid serta pengajaran ilmu-ilmu keagamaan.
a.      Kyai
Kyai adalah tokoh sentral dalam sebuah pesantren, maju  mundurnya pesantren ditentukan oleh wibawa dan kharisma seorang kyai. Karena itu tidak jarang terjadi, apabila seorang kyai disalah satu pesantren wafat, maka pamor pesantren tersebut merosot karena kyai yang menggantikanya tidak setenar kyai yang telah wafat itu
b.     Santri
Santri adalah siswa yang belajar dipesantren, santri ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok :
a.  Santri Mukim, yaitu santri yang berdatangan dari tempat-tempat yang jauh yang tidak memungkinkan dia untuk pulang ke rumanhnya, maka dia mondok (tinggal)  di pesantren. Sebagai santri mukim mereka mempunyai kewajiban-kewajiban tertentu.
b.  Santri Kalong, yaitu siswa-siswa yang berasal dari daerah sekitar yang memungkinkan mereka pulang ke tempat tinggal masing-masing. Santri kalong ini mengikuti pelajaran dengan cara pulang pergi antara rumahnya dengan pesantren.[7]
c.       Pondok
Pondok adalah penginapan, asrama, tempat tinggal kyai dan para santri.[8]
d.     Masjid
Masjid diartikan secara harfiah adalah tempat sujud, karena ditempat ini setidak-tidaknya seorang muslim lima kali sehari-semalam melaksanakan shalat. Fungsi masjid tidak saja hanya untuk shalat, tetapi juga mempunyai fungsi lain seperti pendidikan dan lain sebagainya. Di zaman Rasulullah, masjid masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan urusan-urusan sosial kemasyarakatan.
Suatu pesantren mutlak mesti memiliki masjid, sebab disitulah pada mulanya-sebelum pesantren mengenal sistem klasikal-dilaksanakan proses belajar mengajar, komunikasi hubungan antara kyai dengan santri.
e.      Proses Pembelajaran/Kegiatan Belajar Mengajar
Pengajian ilmu-ilmu agama di pesantren, pada umumnya dilaksanakan lewat pengajaran kitab-kitab klasik, disamping ada sebagian pesantren yang memakai kitab-kitab berbahasa Arab yang tidak tergolong kepada kitab-kitab klasik.
a.      Pengajian Kitab-kitab Islam Klasik
Kitab-kitab Islam klasik yang lebih popular dengan sebutan kitab kuning, ditulis oleh ulama'-ulama' Islam pada zaman pertengahan. Kepintaran dan kemahiran seorang santri diukur dari kemampuanya membaca serta mensayarahkan (menjelaskan) isi kandungan kitab-kitab tersebut. Agar bisa membaca dan memahami suatu kitab dengan benar, seorang santri dituntut terlebih dahulu untuk memahami dengan baik ilmu-ilmu bantu seperti nahwu, sharaf, ma'ani, bayan dan lain sebagainya.
Kitab-kitab klasik yang diajarkan di pesantren dapat digolongkan pada 8 kelompok : Nahwu/sharaf, fiqh, ushul fiqh, hadits, tafsir, tauhid, tasawuf dan etika serta cabang-cabang ilmu lainya seperti tarikh dan balaghah.
b.      Pengajian Kitab-kitab Islam Non Klasik
Bagi pesantren yang tergolong pesantren tradisional atau pesantren salafiyah, pengajian kitab-kitab Islam klasik mutlak dilaksanakan. Namun tidak demikian halnya dengan pesantren yang tergolong modern. Bagi pesantren ini, pengajian kitab Islam-Islam klasik tidak mengambil bagian yang terpenting, bahkan boleh dikatakan tidak diajarkan.
Pengajian ilmu-ilmu agama diambilkan dari kitab-kitab bahasa Arab yang disusun oleh ulama'-ulama' yang tergolong mutakhir.[9]

2.      Dasar dan Tujuan Pondok Pesantren
a.      Dasar Pondok Pesantren
Dasar pendidikan pondok pesantren merupakan dasar pendidikan Islam karena pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam. Sebagaimana disebutkan oleh Jalaludin dan Umar Sa'id dalam Filsafat Pendidikan Islam, bahwa pendidikan Islam baru dapat diwujudklan apabila sesuai dengan konsep ajaran Islam, yaitu ajaran Al-Qur'an dan Hadits.



1.      Al-Qur'an
Al-Qur'an sebagai sumber utama dalam ajaran pendidikan Islam termaktub didalamnya bahwa fungsi pendidikan Islam sesuai dengan isi surat At-Taubah ayat 122 :
وما كان المؤمنون لينفرو كافة  فلو لا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا فى الدين ولينذروا قومهم اذا رجعوا اليهم لعلهم يحذرون (التوبة : 122)
Artinya :        Tidak sepatutnya bagi orang-orang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.  (Q.S At-Tubah ayat 122)[10]

2.      Hadits
Hadits sebagai dasar kedua setelah A-Qur'an memuat pula dasar pendidikan Islam sebagaimana berikut :
اطلبو العلم ولو بالصين فان طلب العلم فريضة على كل مسلم (رواه ابن عبد البر)
Artinya :        Tuntutlah ilmu walau ke negeri China. Karena sesungguhnya menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah wajib hukumnya.(H.R Ibnu Abdul Bar)[11]

Dari uraian diatas jelas bahwasanya dasar dari pendidikan pondok pesantren adalah mengarahkan peserta didiknya untuk membawa perubahan, berakhlakul karimah, mengabdi kepada masyarakat  serta bahagia di dunia dan di akhirat (hasanah dunyawiyah-ukhrowiyah) kelak.
b.     Tujuan Pondok Pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, maka tujuan pesantren tidak terlepas dari tujuan pendidikan Islam. Beberapa ahli memberikan paparan mengenai tujuan pendidikan Islam ini.
Nurcholis Madjid memberikan rumusan tentang tujuan pesantren yaitu membentuk manusia yang memiliki kesadaran tinggi bahwa ajaran Islam merupakan welstanchaung yang bersifat menyeluruh.[12] K.H Hasyim Asy'arti menjabarkan tujuan pondok pesantren sebagai berikut :
a.  Mencapai derajat ulama' dan derajat insan paling utama (khaira al-bariyah) berdasarkan hadits bahwa ulama' adalah pewaris para nabi.[13]
b.  Bisa beramal baik dengan ilmu yang diperoleh [14] sebab puncak ilmu adalah amal perbuatan yang dianggap sebagai buah ilmu sebagai bekal kehidupan akhirat.
c.   Mencapai ridla Allah. Dalam konsep ini segala aktifitas harus bertujuan demi mencapai ridla Allah dan kebaikan disisinya.[15]
H.M Arifin membagi tujuan pesantren menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan pesantren secara umum adalah membimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang dengan ilmu agamanya sanggup menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan amalnya. Tujuan pesantren secara khusus adalah mempersiapkan para santri menjadi orang yang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh kyai yang bersangkutan serta mengamalkanya dalam masyarakat.
Lebih jauh H.M Arifin menambahi tujuan pondok pesantren secara khusus, yang meliputi :
1.  Membina suasana hidup keagamaan dalam pondok pesantren sebaik mungkin sehingga berkesan pada jiwa anak didiknya (santri).
2.  Memberikan pengertian keagamaan melalui pengajaran ilmu agama Islam.
3.  Mengembangkan sikap beragama melalui praktek-praktek ibadah.
4.  Mewujudkan ukhuwah Islamiyah dalam pondok pesantren dan di sekitarnya.
5.  Memberikan pendidikan keterampilan, civic dan kesehatan, olah raga kepada anak didik.
6.  Mengusahakan terwujudnya segala fasilitas dalam pondok pesantren yang memungkinkan pencapaian tujuan umum tersebut. [16]
Tidak ada tujuan atau rumusan yang definitive memang antara tujuan pesantren yang satu dengan lainya, akan tetapi dari uraian beberapa pakar diatas dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan semangat yang mendorongnya yaitu untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta untuk meningkatkan ibadah kepada Allah.

3.      Pola-Pola Pondok Pesantren
Jumlah pesantren yang begitu banyak, memiliki aneka ragam bentuk, jenis dan spesifik, sudah barang tentu sangat sulit mempolakanya secara tajam dan jelas. Bukan suatu hal yang mustahil terjadi setelah dipolakan pesantren-pesantren itu kepada beberapa pola, maka ada saja satu atau dua pesantren yang sulit untuk dikelompokan ke pola mana ia dimasukan.
M. Habib Chirzin, seorang pengamat pesantren juga mengakui terus terang betapa sulitnya mendeskripsikan secara persis pondok pesantren. Menurutnya, deskripsi yang persis mengenai pondok pesantren dengan segala seluk beluknya, hampir merupakan suatu hal yang mustahil. Kemajemukan pondok pesantren yang ditunjukan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        oleh kekhususan motif dan sejarah berdirinya, ruh, sunnah, isi serta penyelenggaraan masing-masing pesantren, tidak dapat begitu saja diverbalkan. [17]
Upaya pengelompokan pesantren telah pernah dilakukan oleh Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada tahun 1973 dengan mengambil lokasi di sekitar Bogor Jawa Barat. Dari upaya pengelompokan itu dapat dilihat bahwa pesantren dipolakan menjadi lima pola, yaitu : pola pertama, pesantren yang memuat masjid, rumah kyai, pola kedua, pesantren yang memuat masjid, rumah kyai, pondok, pola ketiga, pesantren yang memuat masjid, rumah kyai, pondok, madrasah, pola keempat, pesantren yang memuat masjid, rumah kyai, pondok, madrasah, tempat keterampilan, pola kelima, pesantren yang memuat masjid, rumah kyai, pondok, madrasah, tempat keterampilan, universitas, gedung pertemuan, tempat olah raga, sekolah umum. [18]
Pembagian ini mendeskripsikan pola pesantren secara fisik, yang pada giliranya berpengaruh terhadap kegiatan pendidikan di Pondok tersebut.
Penyelenggaraan dan sistem pendidikan dan pengajaran pondok pesantren yang berbeda-beda dan berubah-ubah, tidak ada keseragaman antara satu dengan yang lain, karena dipengaruhi oleh perkembangan pendidikan di Indonesia dan tuntutan dari masyarakat di lingkungan pondok pesantren sendiri.
Dalam pelaksanaanya dari sekian banyak sistem, tipe atau pola pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dapat digolongkan menjadi dua, yakni :
a.      Pondok Pesantren Salafiyah
Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang dalam kegiatan pendidikanya semata-mata berdasarkan pada pola-pola pengajaran klasik atau lama, yakni berupa pengajian kitab kuning dengan metode pembelajaran tradisional serta belum dikombinasikan dengan pola pendidikan modern.[19] pembelajaran yang ada pada pondok pesantren ini pada perkembanganya sekarang dapat diselenggarakan dengan cara non-klasikal atau dengan klasikal. Jenis pondok pesantren ini pun dapat meningkat dengan membuat kurikulum sendiri, dalam arti, kurikulum ala pondok pesantren yang bersangkutan yang disusun sendiri berdasarkan ciri khas yang dimiliki oleh pondok pesantren.
Penjenjangan yang dilakukan dengan cara memberikan kitab pegangan yang lebih tinggi dengan funun (tema kitab) yang sama, setelah tamatnya suatu kitab.
Dalam pola pondok pesantren ini Para santri dapat tinggal dalam asrama atau tinggal diluar asrama (kalong).[20]
b.      Pondok Pesantren Khalafiyah (Ashriyyah)
Pondok pesantren khalafiyah (ashriyah) atau modern ini adalah pesantren yang disamping tetap melestarikan unsur-unsur utama pesantren, juga memasukan unsur-unsur modern kedalamnya, yang ditandai dengan sistem klasikal atau sekolah dan adanya materi ilmu-ilmu umum dalam muatan kurikulumnya.[21]
Pesantren ini juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal (jalur sekolah), baik itu jalur sekolah umum (SD, SMP, SMU dan SMK) maupun jalur sekolah yang berciri khas agama Islam (MI, MTs, MA atau MAK).
Penjenjangan yang dilakukan dalam pola pesantren ini adalah dengan didasarkan pada sekolah formalnya atau berdasarkan pengajianya (seperti pada pondok pesantren salafiyah)
Para santri yang ada pada pondok pesantren ini ada kalanya "mondok"  dalam arti sebagai santri dan sebagai siswa sekolah, ada kalanya pula sebagai siswa lembaga sekolah bukan santri pondok pesantren, hanya ikut pada lembaga formal saja. Bahkan dapat pula santrinya hanya mengikuti pendidikan kepesantrenan saja.[22]

B.     Konsep Life Long Education

1.      Latar Belakang Munculnya Konsep Life Long Education
Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas yang merumuskan bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus menerus (continue) dari bayi hingga meninggal dunia.[23] Hal ini sesuai dengan pernyataan Al-Zarnuji yang berbunyi :

( وقت التعليم فى المهد الى اللحد ) اي وقت الصغير الى الموت

Artinya :  (Waktu atau masa menuntut ilmu adalah mulai dari ayunan sampai ling lahat) maksudnya menuntut ilmu itu dimulai  sejak kecil sampai meninggal dunia.[24]

Dalam Al-Qur'an ada beberapa ayat yang melatar belakangi semangat konsep pendidikan seumur hidup ini, diantaranya yaitu :

- فمن تاب من بعد ظلمه واصلح فان الله يتوب عليه ان الله غفور الرحيم (المائدة :39)

Artinya : Maka barang siapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang (Q.S Al- Maidah : 39)[25]

Sisi lain dari prinsip konsep life long education adalah terkait dengan ilmu Allah Yang Maha Luas. Karena ilmu luas tanpa batas, maka manusia tidak akan selesai mencari dan menemukan ilmu-ilmu itu, sementara di pihak lain ada kewajiban untuk menuntut ilmu, firman Allah dalam Surat Al-Kahfi ayat 109 :

قل لو كان البحر مدادا لكلمات ربى لنفد البحر قبل ان تنفد كلمات ربى ولو جئنا بمثله مددا (الكهف : 109)

Artinya : Katakanlah : kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). (Q.S Al-Kahfi : 109)[26]

اقراء باسم ربك الذى خلق )1) خلق الانسان من علق (2) اقراء وربك الاكرم (3) الذى علم بالقلم (4) علم الانسان مالم يعلم (5)

Artinya : Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang meniptakan (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah (3) yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia  apa yang tidak diketahuinya (5) (Q.S Al-Alaq : 1-5)[27]

Dalam dunia Islam konsep pendidikan sepanjang hayat sebenarnya  bukanlah merupakan hal yang baru. Di kalangan umat Islam, ungkapan seperti "Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai liang lahat" merupakan sebuah slogan yang setiap orang mengenalnya. Akan tetapi tidak demikian dalam perkembangan dunia pendidikan global umat manusia di jagat raya ini.
Meskipun dalam preakteknya, pendidikan sepanjang hayat sudah dilaksanakan oleh manusia sejak ada di dunia ini, namun secara kon septual life long education merupakan suatu konsep baru dalam pendidikan. Secara konseptual dan kesadaran akan segala konsekwensinya baru di rasakan dan di sadari pada dekade akhir enam puluhan, yakni sejak terbitnya buku Paul Lengrand yang berjudul "An Introduction To Life Long Education" ( setelah Perang Dunia II ). yang kemudian diambil alih oleh International Commision The Development Of Education UNESCO.
Secara detail peristiwa yang melatar belakangi munculnya konsep life long education adalah akibat pertumbuhan masyarakat industri di Eropa, khususnya di Inggris yang telah  menciptakan kebutuhan pendidikan baru, terutama dikalangan orang dewasa. Pada tahun 1919, Komite pendidikan orang dewasa. Kementerian Pendidikan Kerajaan Inggris, dalam suatu laporanmya menggambarkan pendidikan orang dewas merupakan sebagai suatu kebutuhan nasional yang tetap. Dan merupakan suatu aspek yang tidak dapat dipisahkan dengan peradaban manusia. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kesempatan untuk pendidikan orang dewasa (adult education) harus bersifat universal dan sepanjang hayat. Laporan inilah yang merupakan pertanda lahirnya istilah pendidikan sepanjang hayat (life long education). [28]
Konsep pendidikan sepanjang hayat ini mampu diterima dimana-mana yang sekaligus merupakan sutu prinsip dasar dijadikan titik tolak dalam pemikiran tentang pendidikan dan selalu berdiri dibelakang setiap usaha pembaharuan (reformasi) pendidikan.
Konsep pendidikan sepanjang hayat, merupakan hasil kerjasama internasional. Konsep tersebut merupakan hasil pemilihan bersama, dan tukar pendapat serta pengalaman-pengalaman, antara pengajar, peneliti, dan administrator dari berbagai negara, yang disponsori oleh UNESCO dan CCC (Council for Cultural Cooperation) yang didirikan oleh Dewan Eropa.
Bulan Desember 1965, Komite Internasional UNESCO mempertimbangkan sebuah laporan yang dikemukakan oleh Paul Lengrand mengenai konsep berkelanjutan dalam pendidikan, dan menganjurkan agar UNESCO membenarkan asas-asas "Pendidikan Sepanjang Hayat". Yaitu setiap prinsip dimana seluruh proses pendidikan dianggap sebagai suatu yang secara terus menerus didalam seluruh kehidupan seseorang dari semenjak masa kanak-kanak sampai pada akhir hayatnya, oleh karena itu diperlukan pengelolaan secara terpadu.
Dalam tahun 1965 salah satu Dewan CCC mendiskusikan pendidikan sepanjang hayat dan menganjurkan bahwa masalah tersebut mesti dijadikan topik pembicaran dalam setiap diskusi. Dalam tahun 1967 CCC memutuskan bahwa pendidikan sepanjang hayat mesti dipertimbangkan sebagai suatu "guide line" dalam seluruh pelaksanaan pendidikan.
Dalam tahun 1968 suatu konferensi yang diselengarakan UNESCO membetasi 12 tujuan yang menjadi sasaran pendidikan secara internasional, diantaranya ialah : pendidikan sepanjang hayat.
Pada tahun 1971 CCC menutup tahap pengkonsepan pendidikan sepanjang hayat, dan pada tahun 1972 asas-asas pendidikan sepanjang hayat dikukuhkan dalam bentuk laporan komisi internasional dalam bidang pengembang pendidikan, yang diketuai oleh Hdgar Faure, yang berjudul "Learning To Be : The World Of Education Today And Tommorow". Komisi ini menekankan ide yang fundamental yaitu life long education dan learning society, pendidikan sepanjang hayat dan masyarakat belajar.[29]
Di sisi lain menurul Paul Lengrand yang di kutip oleh Solaeman Josoef dan Slamet santoso bahwasanya ada beberapa faktor yang medorong munculnya life long education, yaitu :
1.      Perubahan sosial yang sangat cepat.
Dunia pada akhir abad XX telah terjadi perubahan-perubahan besar yang berbeda dengan masa-masa silam. Perubahan ini disebabkan : pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi moderen,  revolusi terhadap negara barat, munculnya ideologi-ideologi baru, pengaruh faktor demografik, pengaruh demokrasi dan sebagainya.
2.      Munculnya negara-negara merdeka baru secara simultan dengan berkembangnya cita-cita demokratisasi pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini para pendidik mencari jalan dengan berbagai  bentuk pendidikan bagi rakyat yang kesemuanya dapat dirangkum dengan nama pendidikan non formal.
3.      Besarnya angka drop out  khususnya pada tingkat sekolah dasar. Apabila anak-anak itu menerima kenyataan putus sekolah sebagai station in life-nya, maka hal itu akan menghambat kemajuan. Sebab hal itu ahli-ahli pendidikan mulai memikirkan program-program pendidikan di luar sekolah untuk untuk menolong mereka.
4.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga menuntut kita untuk terus menerus belajar.[30]
Di Indonesia, konsep pendidikan sepanjang hayat dicetuskan oleh bapak pendidikan Indnoesia Ki Hadjar Dewantoro dengan hasil pemikiranya bahwasanya pendidikan sepanjang hayat berlangsung selama manusia hidup, baik didalam maupun diluar sekolah, yang dalam hal ini menurutnya terdapat tiga pusat pelaksana sekaligus penanggung jawab pendidikan (tripusat pendidikan), yaitu :
a.     Lembaga keluarga.
Lembaga ini dikenal dengan istilah lingkungan keluarga, dimana ia sebagai unit masyarakat pertama dan utama dengan orang tua sebagai penaggung jawab.
b.     Lembaga sekolah.
Lembaga sekolah adalah lembaga pendidikan formal, yang mempunyai tata aturan yang diterapkan secara formal dan terbatas.
c.      Lembaga masyarakat
Lembaga masyarakat adalah sebagai keseluruhan tata kehidupan dalam negara baik perseorangan maupun kolektif.[31]

2.      Pengertian Life Long Education
Istilah pendidikan sepanjang hayat (life long education) sangat berbeda dan tidak dapat diganti dengan istilah-istilah lain, sebab isi, dan cakupanya tidak sama. Istilah-istilah seperti : out of school education, continuing education, education permenente, adult education, further education, dan recurrent education sangat berbeda dengan istilah life long education.[32]
Istilah adult education berbeda dengan life long education, sebab:
a.      Istilah tersebut menunjuk pada sutu bentuk pendidikan, padahal life long education merupakan asas pendidikan.
b.      Istilah tersebut menunjukan bahwa pendidkan itu bersifat terminal.[33]
Disamping itu adult education menunjukan program pendidikan bagi orang dewasa yang bersifat remedial dan terutama bagi yang buta huruf serta kurang kesempatan memperoleh pendidikan.
Istilah out of school education juga berbeda dengan istilah life long education karena istilah out of school education menunjukan suatu bentuk program pendidikan diluar sistem pendidikan formal yang bercorak vokasional dan ditujukan kepada para pemuda.
Istilah-istilah continuing education, education permenente, dan future education digunakan untuk menunjukan bahwa proses pendidikan itu terus berlangsung sesudah seseorang menyelesaikan program pendidikan formal di sekolah. Jadi istilah tersebut tidak tepat menunjuk pada konsep life long education tetapi hanya menggambarkan proses pendidikan setelah seseorang menyelesaikan pendidikan formalnya. Sedangkan life long education mencakup ruang lingkup yuang lebih laus yaitu mencakup pendidikan formal, non formal dan informal dibandingkan dengan istilah-istilah tersebut.
Menteri pendidikan Swedia dalam Konperensi Menteri-Menteri Pendidikan tahun 1960 se Eropa Ke enam di Versailes, menggunakan istilah recurrent education untuk menunjukan keseluruhan proses pendidikan yang terjadi setelah seseorang mengakhiri pendidikan formalnya. Sedangakan di Australia, recurrent education dipakai sebagai pelengkap terhadap istilah continuing education. Istilah ini menunjuk pada program pendidikan yang bersifat vokasional dan secara formal accredited.
Jadi istilah recurrent education tidak sama dengan konsep life long education, baik isi maupun luasnya.
Dari beberapa istilah tersebut dapatlah kiranya ditarik kesimpulan  sebagai berikut :
a.        Konsep pendidikan sepanjang hayat (life long education) tidak dapat diganti dengan istilah-istilah seperti yang telah dijelaskan di depan.
b.        Pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu asas bahwa proses pendidikan itu kontinu sejak manusia itu dilahirkan sampai akhir hayatnya.
c.         Proses pendidikan sepanjang hayat mencakup bentuk-bentuk secara informal dan formal yang berlangsung di keluarga, sekolah, tempat pekerjaan dan kehidupan masyarakat.[34]

3.      Dasar dan Tujuan Life Long Education
a.      Dasar Life Long Education
Beberapa hal yang dijadikan landasan atau dasar pendidikan sepanjang hayat ini adalah sebagaimana berikut :
1.      Dasar Filosofis
Secara filosofis (filsafat manusia) hakikat kodrat martabat manusia merupakan kesatuan integral segi-segi/potensi-potensi (esensial), yaitu :
a.      Manusia sebagai makhluk pribadi (individual being)
b.      Manusia sebagai makhluk sosial (social being)
c.       Manusia sebagai makhluk susila (moral being)
Ketiga esensial ini merupakan potensi-potensi dan kesadaran yang integral yang dimiliki setiap manusia. Ketiganya menentukan martabat dan kepribadian manusia. Artinya bagaimana individu itu merealisasikan potensi-potensi tersebut secara optimal dan berkeseimbangan, itulah wujud kepribadianya.[35] Mereka yang menonjol individu kualitasnya (egonya) ialah pribadi yang individualis dan egois, mereka yang menonjolkan segi sosialnya ialah pribadi yang sosial, mereka yang menonjolkan segi moralitasnya dianggap sebagai pribadi moralis. Sedangkan pribadi yang berkeseimbangan adalah yang dengan sadar mengembangkan potensi-potensi itu secara wajar dan seimbang. Jadi tidak menonjolkan atau lebih mengutamakan salah satunya.
2.      Dasar Psikofisis
Dasar psikofisis adalah dasar-dasar kejiwaan dan kejasmanian manusia. Realitas psikofisis manusia menunjukan bahwa pribadi manusia merupakan kesatuan antara  :
a.      Potensi-potensi dan kesadaran roahaniah baik segi pikir, rasa, karsa, cipta maupun budi-nurani.
b.      Potensi-potensi dan kesadaran jasmmaniah yakni jasmani yang sehat dengan panca indera yang normal yang secara fisiologis bekerja sama dengan sistem syaraf dan kejiwaan.
c.       Potensi-potensi psikofisis ini juga berada di dalam suatu lingkungan hidupnya baik alamiah (fisik) maupun sosial budaya.[36]
Ketiga kesadaran ini yang akan menampilkan watak dan kepribadian seseorang sebagai suatu keutuhan.
3.      Dasar- Dasar Sosial dan Budaya
Meskipun manusia adalah makhluk tuhan yang merupakan bagian dari ummat manusia dan alam semesta, namun manusia Indonesia terbina oleh tata-nilai sosial-budayanyanya sendiri. Inilah segi-segi sosiobudaya bangsa dan sosisopsikologis manusia yang wajar diperhatikan oleh pendidikan. Tiap warga Negara dan tiap generasi bangas Indonesia merupakan bagian dari tata nilai yang dimaksud. Mereka juga merupakan pewaris dan penerus tata nilai tersebut. Kesadaran yang seperti demikian ini akan berkembang jika manusia Indonesia menyadari dan menghayati bahwa dirinya merupakan bagian yang bulat dari rakyat/bangsa Indonesia dan kebudayaanya (sosiobudaya).
Adapun dimensi tata nilai sosiobudaya bangsa ini mencakup :
1.      Tata nilai warisan budaya bangsa yang menjadi filsafat hidup rakyatnya seperti nilai ketuhanan, kekeluargaan, musyawarah, mufakat, gotong royong dan tenggang rasa.
2.      Nilai-nilai filsafat negaranya, yaitu pancasila.
3.      Nilai-nilai budaya dan tradisi bangsanya seperti bahasa nasional, adapt istiadat, unsur-unsur kesenian dan cita-cita yang berkembang.
4.      Tata kelembagaan dalam hidup bermasyarakat dan kenegaraan.[37]
Pendidikan merupakan usaha untuk mewariskan dan melestarikan keseluruhan tata nilai sosial budaya bangsanya, disamping menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.      Dasar Ideologis
Semua manusia dilahirkan kedunia mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan, peningkatan pengetahuan serta keterampilanya. Pendidikan sepanjang hayat akan memungkinkan seseorang mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya
5.      Dasar Ekonomis
Cara yang paling efektif untuk keluar dari lingkaran setan kemelaratan yang menyebabkan kebodohan, dan kebodohan yang menyebabkan kemelaratan adalah melalui pendidikan. Pendidikan sepanjang hayat memungkinkan seseorang untuk ;

a.      Meningkatkan produktifitasnya.
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimiliki.
c.       Memungkinkan untuk hidup dalam dalam lingkngan yang lebih menyenangkan dan sehat.
d.     Memiliki motivasi dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya secara tepat sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi sangat besar dan penting.
6.      Dasar Sosiologis
Kebanyakan orang tua di Negara berkembang sering kurang menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu anak-anak mereka sering kali kurang mendapatkan pendidikan. dengan pendidikan seumur hidup bagi orang tua akan merupakan pemecahan atas masalah tersebut.
7.      Dasar Politis
Dalam Negara demokratis hendaknya seluruh rakyat menyadari pentingnya hak milik, dan memahami fungsi pemerintah, DPR, MPR dan lainya. Karena itu, pendidikan kewarganegaran perlu diberikan kepada setiap orang. Dengan demikian pendidikan seumur hidup sangat perlu.
8.      Dasar Teknologis
Eksploitasi ilmu pengetahuan dann teknologi yang melanda dunia, sehingga para sarjana, tehnisi dan pemimpin Negara berkembang perlu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, seperti yang dilakukan oleh Negara maju.[38]
9.      Dasar Psikologis dan Pedagogis
Perkembangan iptek yang besar yang berpengaruh pula terhadap tehnik, konsep dan metode pendidikan.yang dalam hal ini juga berimbas pada makin luas, dalam dan kompleksnya ilmu pengetahuan. Akaibatnya tidak mungkin seluruhnya diajarkan kepada siswa di sekolah. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran yang tidak hanya dilaksanakan di sekolah dan berlangsung seumur hidup.[39]

b.     Tujuan Life Long Education
Tujuan pendidikan sepanjang hayat yang berlangsung selama manusia hidup seirama dengan pertumbuhan kepribadian manusia yang bersifat dinamis adalah untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya.[40]
Dengan potensi jasmaniyah dan ruhaniyahnya manusia diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhanya, baik kebutuhan rohani semisal kesadaran/kebutuhan beragama, cinta, kasih sayang, percaya diri ataupun kebutuhan jasmaninya seperti kebutuhan akan keseimbangan gizi, vitamin, kesehatan lingkungan dan kebutuhan akan ekonomi sebagai peningkat kesejahteraan.
Tegasnya, tujuan pendidikan sepanjang hayat adalah mengembangkan potensi-potensi kodrati manusia secara proporsional sesuai dengan martabat kepribadianya.

4.      Implikasi Life Long Education
Implikasi konsep pendidikan sepanjang hayat menurut Ananda W.P Guruge baik paad program pendidikana atupun sasaran pendidikan dapat dikelompokan sebagaimana berikut :
a.      Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup Pada Program-Program Pendidikan
Implikasi pendidikan sepanjang hayat pada program pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh Ananda W.P Guruge, secara garis besar dapat dikelompokan kedalam enam kategori sebagaimana berikut :
a.  Pendidikan Baca Tulis Fungsional
Program ini tidak saja penting bagi pendidikan seumur hidup karena relefansinya dengan kondisi yang ada pada Negara-negara berkembangkarena masih banyaknya penduduk yang buta huruf, melainkan juga sangat penting ditinjau dari implementasinya.[41] Bahkan di Negara yang sudah maju sekalipun, dimana radio, film dan televisi telah menentang ketergantungan orang akan bahan-bahan bacaan, namun membaca masih tetap merupakan cara yang paling murah dan praktis untuk mendapatkan dan menyebarkan pengetahuan. Memang sulkit untuk membuktikan peran melek huruf fungsional terhadap pembangunan sosial ekonomi masyarakat, namun pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan rakyat jelata, para petani misalnya, disebabkan oleh pengetahuan-pengetahuan baru pada mereka. Pengetahuan baru ini dapat diperoleh terutama melalui bahan bacaan.
Jadi, melek huruf fungsional disamping merupakan isi program juga sekaligus merupakan sarana terlaksananya pendidikan seumur hidup. Namun apabila kemampuan membaca menulis tidak ditunjang dengan tersedianya bahan-bahan bacaan tidak ada artinya. Oleh karenanya realisasi baca tulis fungsional itu harus memuat dua hal yaitu :
1.  Memberikan kecakapan membaca-menulis-menghitung (3M) yang fungsional bagi anak didik.
2.  Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya.[42]
b.  Pendidikan Vokasional
Pendidikan vokasional adalah program pendidikan diluar sekolah bagi anak-anak didik di luar batas usia sekolah. Pendidikan ini juga merupakan pendidikan formal dan non formal dalam rangka apprentice-skip training, merupakan salah satu program penting dalam rangka pendidikan seumur hidup.[43]
Pada kebanyakan Negara berkembang yang sistem pendidikan formal umumnya diambil dari Negara barat (bekas jajahan sebagaimana Indonesai), out put pendidikan sekolah pada umumnya dirasakan kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun. Oleh sebab itu pendidikan yang bersifat remidial agar para lulusan sekolah itu menjadi tenaga kerja yang produktif menjadi sangat penting.
c.   Pendidikan Profesional
Apa yang berlaku pada pekerja dan buruh, berlaku pula bagi para professional. Bahkan tantangan buat mereka lebih besar dan kuat. Mereka berusaha keras terus menerus dan bergerak cepat agar tidak ditinggalkan oleh kemajuan.[44]
Sebab itu dalam tiap-tiap profesi hendaknya telah tercipta built-in-mechanism yang memungkinkan. Golongan professional selalu mengikuti perubahan dan kemajuan dalam metode, perlengkapan, teknologi dan sikap profesionalnya, dimana ini merupakan realisasi dari pendidikan seumur hidup.
d. Pendidikan Ke Arah Perubahan Dan Pembangunan
Pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti perubahan sosial dan pembangunan merupakan konsekuensi penting dari pada asas pendidikan seumur hidup.[45] Abad ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruhnya  telah menyusup dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat, semisal seorang ibu rumah tangga yang bekerja dirumahnya dengan kompor listrik, mesin cuci listrik dan perkakas rumah tangga lainya yang serba elektronik bagaikan seorang sarjana yang bekerja di laboratoriumnya. Semua itu mengandung konsekuensi pada program pendidikan yang terus menerus.
e.  Pendidikan Kewarganegaraan Dan Kedewasaan Politik
Tidak saja bagi warga Negara biasa, melainkan para pemimpin masyarakat juga membutuhkan pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik. Dalam kehidupan pemerintahan yang demokratis, maka kedewasaan warga Negara dan pemimpinya dalam kehidupan bernegara sangat penting. Untuk itu pogram pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik merupakan bagian yang terpenting dari pendidikan seumur hidup.
f.    Pendidikan Kultur Dan Pengisian Waktu Luang
Spesialisasi yang berlebihan dalam masyarakat, bahkan yang telah dimulai pada usia muda dalam pendidikan formal di sekolah, membuat manusia menjadi berpandangan sempit pada bidangnya sendiri, buta kekayaan nilai-nilai kultural yang terkandung dalam warisan-warisan  budaya masyarakat sendiri. Seorang yang disebut "educated man" harus memahami dan menghargai sejarah, kesusteraan, agama, filsafat hidup, seni dan musik  bangsa sendiri. Sebab itu pendidikan kultur dan pengisian waktu senggang secara kultural dan konstruktif merupakan bagian penting dari pendidikan seumur hidup.[46]
b.     Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup Pada Sasaran Pendidikan
Adapun Implikasi pendidikan sepanjang hayat pada sasaran pendidikan, Ananda W.P Guruge,[47] juga secara garis besar mengklasifikasikanya kedalam enam kategori, masing-masing dengan prioritas programnya sebagaimana berikut :
a.  Para Buruh Dan Petani.
Mereka dengan pendidikan yang sangat rendah atau bahkan tanpa pendidikan sama sekali merupakan golongan terbesar penduduk di Negara-negara yang sedang berkembang. Mereka pada umumnya masih hidup dalam suasana tradisional yang dikuasai oleh takhayul, tabu, dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang menghambat kemajuan.
Cara hidup tradisional ini merupakan hambatan-hambatan psikologik bagi pembangunan. Bagi golongan pendidik ini, program pendidikan barulah mempunyai arti apabila program tersebut :
a.  Menolong meningkatkan produktifitas mereka. Baik hal itu dicapai melalui pengajaran berbagai keterampilan baru maupun melelui pemberian metode-metode bertani yang baru yang memungkinkan untuk memperbaiki kehidupan mereka.
b.  Mendidik mereka agar memenuhi kewajiban sebagai warga Negara dan kepala keluarga, sehingga mereka menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.
c.   Memberi jalan kepada mereka untuk dapat mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan menyenangkan sehingga menjadi lebih berarti.[48]
Golongan buruh dan petani inilah yang terutama membutuhkan program baca tulis fungsional (functional literary). Mereka pasti akan menyadari manfaat program ini apabila ketiga hal tersebut betul-betul diperhatikan.
b.  Golongan Remaja Yang Terganggu Pendidikan Sekolahnya.
Golongan remaja yang menganggur karena tidak mendapatkan pendidikan keterampilan atau yang user employed karena kurangnya bakat dan kemampuanya, memerlukan pendidikan vokasional yang khusus. Demi perkembangan pribadinya, mereka perlu pula diberi pendidikan kultural dan kegiatan-kegiatan yang kreatif. [49]
Mungkin mereka meninggalkan pendidikan disekolah karena tidak tertarik, bosan atau belum mengetahui manfaat pendidikan sekolah bagi kehidupanya. Sebab itu, pendidikan yang diberikan kepadanya harus pendidikan yang menarik yang dapat merangsang dan relevan dengan kebutuhan hidupnya.
c.   Para Pekerja Yang Berketerampilan
Meskipun golongan ini sama dengan golongan lainya, memerlukan pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan untuk menggunakan waktu senggang secara produktif. Golongan ini juga memerlukan program khusus. Bagi golongan yang berketerampilan ini, program yang disediakan beginya harus mengandung dua maksud, yaitu :
1.  Program itu harus mampu menyelamatkan mereka dari bahaya ketertinggalan pengetahuan dan otomasi, sehingga perlu diberikan latihan-latihan kembali untuk mendapatkan keterampilan baru.
2.  Program itu harus membuka jalan bagi mereka untuk naik jenjang dalam rangka promosi kedudukan yang lebih baik. Program semacam itu tidak semata-mata bersifat vokasional dan teknik melainkan merupakan peningkatan atas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikki agar mereka dapat menghadapi tantangan-tantangan hari depan mereka.[50]
d. Golongan Teknisi Dan Profesionalis
Program pendidikan seumur hidup sangat besar perananya bagi golongan ini. Mereka pada umumnya menduduki posisi-posisi penting dalam masyarakat. Kemajuan masyarakat banyak bergantuang pada golongan ini. Agar mereka tetap berperan dalam masyarakat, maka mereka harus senantiasa memperbaharui dan menambah pengetahuan dan keterampilanya. 
e.  Para Pemimpin Dalam Masyarakat
Para pemimpin dalam masyarakat (golongan politik, agama, sosial, dan sebagainya) perlu selalu memperbaiki sikap dan ide-idenya agar mereka dapat tetap berfungsi memimpin masyarakat sesuai dengan gerak kemajuan dan pembangunan. Mereka harus mampu mensintesiskan pengetahuan dan berbagai macam keterampilan/keahlian, karena tendensi spesialisasi dalam masyarakat sekarang menjadi makin lama makin jauh. Kemampuan mensintesiskan ini tidak pernah dapat ditemukan dalam pendidikan sekolah biasa, sebab itu program pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut perlu direalisasikan.[51]
f.    Golongan Anggota Masyarakat Yang Sudah Tua
Dengan bertambah panjangnya usia rata-rata manusia dan kesehatan pun menjadi lebih baik, maka jumlah anggota golongan masyarakat yang lanjut usia ini makin lama makin bertambah besar. Mereka juga memerlukan program pendidikan dalam rangka pendidikan seumur hidup.[52]
Mungkin pendidikan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga karena belum pernah diperolehnya pada waktu masih muda. Program pendidikan ini terlebih untuk memenuhi doronganya untuk mengetahui hal-hal yang baru.
Berdasarkan uraian diatas, maka penerapan cara berpikir menurut asas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak dididik bagaimana caranya belajar, peranaan guru adalah motivator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalam hal belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar (learning centre) bagi masyarakat sekitarnya. Sehingga menurut pandangan pendidikan seumur hidup, semua orang secara potensial merupakan peserta didik.






















[1] .Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab Indonesia ,Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Al-Munawir, Yogyakarta 1963, hlm. 1154
[2] . Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren,LP3ES, Jakarta, 1984, hlm. 18
[3] . Soegarda Poerbakawatja, Ensiklopedia Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta, 1976, hlm. 223
[4] . Zamkhsyari Dhofier, Op.Cit, hlm. 18
[5] . Nurcholis Madjid, Bilik-Bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan, Paramadina, Jakarta, 1997, hlm. 20
[6] . H.M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm. 240
[7] . Haidar Putra Daulay. Historitas Dan Eksistensi Pesantren Sekolah dan Madrasah, Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta, 2001, hlm. 14
[8] . Zamakhsyari Dhofier. Op.Cit, hlm. 18
[9] . Haidar Putra Daulay, Op.Cit, hlm. 19
[10] . Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 122, Al-Qur'an dan Terjemahnya ,Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, Departemen Agama RI., 1989, hlm. 206
[11] . Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, Mukhtar Al-Hadits An-Nabawiyyah Wal Hikamil Muhammadiyyah, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, Beirut, t.th, hlm. 22
[12] . Nurcholis Madjid, Op.Cit, hlm 18
[13] . Hasyim Asy'ari, Adab al-alim wa al-muta'allim, Maktabah Al-Turots Al-Islami, Jombang, t.th, hlm 13
[14] . Ibid, hlm 13-14
[15] . Ibid, hlm 13-14
[16] . H.M Arifin Op. Cit hlm. 250
[17]. HM. Habib Chirzin, Agama dan Ilmu Dalam Pesantren, dalam M.  Dawam Rahardjo, ed. Pesantren dan Pembaharuan, LP3ES, Jakarta, 1985, hlm. 77
[18]. Sujoko Prasodjo et all, Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak dan Delapan Pesantren Lain Di Bogor, LP3ES, Jakarta, 1982, hlm. 83-84  
[19]. Ditpekapontren Ditjen Bagais Depag RI, Pola-Pola Pembelajaran di Pesantren, Depag RI, Jakarta, 2003, hlm. 7
[20]. Ditpekapontren Ditjen Bagais Depag RI, Pola Pengembangan Pondok Pesantren, Depag RI, Jakarta, 2003, hlm. 41
[21] . Ditpekapontren Ditjen Bagais Depag RI. Op. Cit, hlm. 8
[22]. Ditpekapontren Ditjen Bagais Depag RI, Op. Cit, hlm. 42
[23] . Zahra Idris dan Lisan Janah, Pengantar Pendidikan 2, Grasindo, Jakarta, 1992, hlm 108
[24] . Azzarnuji, Ta'lim al-muta';allim,Al-Alawiyah, Semarang, t.th, hal 18
[25] . Al-Qur'an surat Al-Ma'idah ayat 39, Al-Qur'an dan Terjemahnya ,Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, Departemen Agama RI., 1989, hlm. 114
[26]. Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 109, Al-Qur'an dan Terjemahnya ,Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, Departemen Agama RI., 1989, hlm. 304

[27] . Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 1-5, Al-Qur'an dan Terjemahnya ,Yayasan Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur'an, Departemen Agama RI., 1989, hlm. 597
[28] . Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Rineke Cipta, Jakarta, 1997, hlm 46
[29] .Burhanuddin Salam, (Dasar-Dasar Ilmu Mendidik), PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1997, hlm. 219
[30] . Solaeman Josoef dan Slamet Santoso, Pendidikan Luar Sekolah, Usaha Nasional, Surabaya, 1981, hlm. 19
[31] . Ibid,  hlm. 207
[32] . Fuad Ihsan, Op. Cit, hlm. 41
[33] . Solaeman Josoef dan Slamet Santoso, Op. Cit, hlm. 12
[34] . Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1991, hlm. 234
[35] . Burhanuddin Salam, Op.Cit, hlm 212
[36] . Ibid, hlm. 213
[37] . Ibid, hlm. 214
[38] . Fuad Ihsan, Op. Cit, hlm. 44
[39] . Zahara Idris, Pengantar Pendidikan, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta 1995, hlm. 112
[40] . Burhanuddin Salam, Op. Cit, hlm. 214
[41] . Fuad Ihsan, Op. Cit, hlm. 48
[42] . Ibid , hlm. 49
[43] . Ibid, hlm. 50
[44] . Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Op. Cit, hlm. 238
[45] . Ibid, hlm. 239
[46] . Solaeman Josoef dan Slamet Santoso, Op. Cit, hlm. 29
[47] . Fuad Ihsan, Op. Cit, hlm. 51
[48] . Ibid, hlm. 52
[49] . Solaeman Josoef dan Slamet Santoso, Op. Cit, hlm. 30
[50] . Fuad Ihsan, Op. Cit, hlm. 53
[51] . Ibid, hlm. 54
[52] . Solaeman Josoef dan Slamet Santoso, Op. Cit, hlm. 32

0 Response to "PONDOK PESANTREN DAN KONSEP LIFE LONG EDUCATION"

Post a Comment