HARI INI MILIK ANDA
Sahabat Maha, hari ini adalah milik kita, maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya....
Jika kamu
berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan Anda
jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan
keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat
ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda inilah hari Anda.
Umur Anda,
mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau
seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan
begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan,
kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh
ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Pada hari
ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja
keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad mempersembahkan kualitas
shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang sarat tadabbur, dzikir dengan
sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan
dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian
terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari
dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi waktu dengan bijak.
Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana
ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak- banyaknya pada hari itu. Dan,
persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Ber-istighfar-lah
atas semua dosa, ingatlah selalu kepada- Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah
perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala
kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak,
tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari dengan penuh keridhaan.
6
{Maka
berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu
termasuk orang yang bersyukur.} (QS. Al-A'raf: 144)
Hiduplah
hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian dan kebencian.
Jangan
lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu kalimat (bila perlu
Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah hari ini. Yakni, bila
hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi
basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu
ada) itu akan merugikan Anda?
Jika Anda
dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa Anda harus bersedih
atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan
panas esok hari yang belum tentu terjadi?
Jika Anda
percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat Anda, maka akan
dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari
ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri Anda setiap detik untuk selalu
memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu,
akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini aku berkesempatan
untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor dan jorok yang
menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga membicarakan
kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan
kantor agar tidak semrawut dan berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan
hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku,
kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."
Karena
hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat
kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan
shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan
mencatat segala yang bermanfaat.
Aku hanya
akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai
keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya
yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.
Hanya hari
ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada
orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun. Aku akan menjenguk mereka
yang sakit, mengantarkan jenazah,
menunjukkan
jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong
orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang dizalimi, meringankan
penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati
orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua.
Aku hanya
akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang
telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah
menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik
pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah
kembali lagi."
"Wahai
masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain
dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal
memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu.
Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya
yang dapat disebutkan."
"Hari
ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus
kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling
indah dan menyenangkan.
Dikutip
dari : Buku LA TAHZAN KARYA DR. ‘AIDH AL-QARNI
0 Response to "HARI INI MILIK ANDA"
Post a Comment