Apa itu Strategi Pemasaran

Apa itu Strategi Pemasaran?
Warta Madrasah - Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan mengkaji tentang Apa itu Strategi Pemasaran. Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer, dan ag = memimpin, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert , konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif  yeng berbeda, yaitu dari perspektif apa  yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do) dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does).
Strategi dapat didefinisikan sebagai progam untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan megimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi.[1]
Menurut Barry (1986), strategi adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu organisasi di masa depan dan bagaimana cara mencapai tujuan yang diinginkan tersebut. Sedangkan menurut Bateman, strategi adalah pola tindakan dan alokasi sumber daya yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa strategi adalah tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi di masa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute).[2]
Ada dua alasan besar yang menyebabkan organisai merasa perlu melakukan pekerjaan perumusan strategi, yaitu permasalahan dan keinginan.
Komponen pokok manajemen strategi adalah: (1) analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis; (2) analisis profil perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan; (3) strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan (4) misi perusahaan.[3]

a.  Pengertian Pemasaran
Marketing adalah bahasa global  kalimat inilah yang telah dinyatakan Roger Thomson, Presiden Australia Marketing Institute, WA Branch, merangkat National Director. Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran dari pada para pesaing. Konsumen dapat membeli dari berbagai sumber dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah. Sehingga organisasi harus selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.[4]
Pemasaran adalah suatu proses sosial (yang didalamnya berupa  individu dan kelompok) untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan (need) dan inginkan (want) dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.[5] Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan atau menjual barang tetapi lebih luas dari itu. Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir, dan sebagainya.[6]
Dalam buku lain philip Kotler menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui kreatifitas, pertukaran produk dan nilai dengan orang lain.[7]
Pengertian pemasaran tidak lain daripada suatu proses perindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Aktivitas pemasaran telah berkembang maju sejalan dan mengikuti dengan tahap perkembangan ekonomi. Konsep pemasaran yang dianggap maju/baru akan berorientasi ke pasar/konsumen, sedangkan konsep pemasarn yang lama lebih berorientasi ke arah produk.[8]
Konsep Pemasaran:
a.  Needs
Merupakan konsep yang paling mendasar yang melatarbelakangi pemasaran. Kebutuhan manusia adalah suatu bagian dari rasa kehilangan.manusia mempunyai beberapa kebutuhan yang kompleks.
b.  Wants
Keinginan manusia adalah bentuk yang diambil dari kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan personalitas individu.
c.  Demands
Manusia mempunyai keinginan yang tak terhingga tetapi mempunyai kemampuan yang terbatas. Jadi mereka melilih produk yang paling dapat memuaskan mereka setara dengan uang yang dimiliki.
d.  Product
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, diminta, digunakan atau diknsumsi dan bisa jadi dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
e.  Ekchange
Pemasran akan terjadi bila orang yang memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran. Perrukaran adalah suatu kegiatan perolehan obyek yang diinginkan dari seseorang dengan cara menawarkan sesuatu yang lain sebagai penggantinya.
f.   Transaction
Transaksi berisikan suatu perdagangan nilai anatara dua bagian. Dalam transaksi kita harus bisa mengatakan bahwa : A memberikan X kepada B mendapatkan Y untuk penggantinya.
g.  Markets
Pasar adalah sekelompok pembeli yang aktual dan potensial dari produk.[9]

b.  Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu  di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.[10] Strategi pemasaran terdiri dari dua unsur: (1) seleksi dan analisis pasar sasaran dan (2) menciptakan dan menjaga keseuaian bauran pemasaran, perpaduan antara produk, harga, distribusi dan promosi.
Dua unsur diatas adalah dua unsur pokok yang tidak bisa dipisahkan dalam setiap strategi pemasaran yang dibangun perusahaan karena strategi pemasaran harus di bangun secara komprehensif.[11]
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan  target oleh seorang pengusaha. Oleh karena itu strategi pemasaran merupakan kombinasi dari bauran pemasaran yang akan diterapkan oleh pengusaha untuk melayani pasarnya. Bauran pemasaran ini haruslah diatur sedemikian rupa sehingga akan dapat  berfungsi sebagai senjata yang tepat dalam pertandingannya di pasar melawan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu maka senjata itu harus disesuaikan dengan keadaan pasar serta kondisi persaingan yang dihadapinya.
 Penguasaha harus mengenal pasarnya dengan baik. Pasar atau konsumen tersebut haruslah di telaah lebih rinci dalam bentuk segmentasi pasar. Dengan segmentasi pasar itu maka sifat-sifat serta besarnya potensi untuk masing-masing segmen dapat diketahui.[12]




[1]Tjiptono Fandi, Op.Cit, hlm.3
[2]Tedjo Tripomo dan Udan, Manajemen Strategic, Rekayasa Sains, Bandung 2005, hlm.17-18
[3]Suwarsono, Manajemen Strategik Konsep dan Kasus,  YKPN, Yogyakarta, 2006, hlm.6
[4]Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.2
[5]Arman Hakim Nasution.dkk, Manajemen Pemasaran untuk Engineering, ANDI, Yogyakarta, 200g, hlm.1
[6]Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, ALFABETA, Bandung, 2002, hlm.1
[7]Ekawati Rahayu Ningsih, Op.Cit, hlm.3
[8] M. Mursid, Manajemen Pemasaran, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.26-27
[9] Eakawati Rahayu Ningsih, Op.Cit, hlm.4-6
[10] Sofyan Assauri, Op.Cit,  hlm.154
[11] Ekawati Rahayu Ningsih, Perempuan dalam Strategi Komunikasi Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2009, hlm.16
[12]Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 1995, hlm.124

0 Response to "Apa itu Strategi Pemasaran"

Post a Comment