Pemenuhan Kebutuhan Pasien

PEMENUHAN KEBUTUHAN PASIEN
Warta Madrasah - Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Pemenuhan Kebutuhan berikut selengkapnya Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dampaknya terasa dalam tata cara dan perubahan kehidupan manusia, hal ini mengisyaratkan bahwa tantangan kehidupan manusia akan semakin rumit. Adaptasi terhadap berbagai macam kemajuan berakibat meningkatnya tuntutan dan kebutuhan serta membawa berbagai implikasi, adapun dampak sampingan dalam kehidupan manusia yaitu gangguan kesehatan.

Seseorang yang terganggu kesehatannya atau sedang sakit, apabila terpenuhi kebutuhannya, menurut Koswara (1991:125) akan menghasilkan sikap percaya diri, rasa berharga, rasa kuat, rasa mampu dan rasa berguna. Sebaliknya kebutuhan rasa harga diri pada siswa apabila tidak terpuaskan akan menghasilkan sikap rendah diri, rasa tak pantas, rasa lemah, rasa tak mampu, frustasi, dan rasa tak berguna yang menyebabkan siswa mengalami kehampaan, keraguan, dan keputusasaan dalam menghadapi tuntutan hidupnya serta memiliki penilaian yang rendah terhadap dirinya sendiri.

Pada dasarnya semua manusia menghendaki semua kebutuhannya dapat terpenuhi secara wajar baik. Terpenuhinya kebutuhan seseorang secara memadai akan mendatangkan keseimbangan dan keutuhan integritas pribadi. Seseorang akan merasa gembira, harmonis, produktif. Apabila segala kebutuhan seseorang terpenuhi secara memadai akan memperoleh suatu kepuasan hidup (satisfaction). Sebaliknya, jika kebutuhan seseorang tidak terpenuhi maka akan mengalami ketidakpuasan/kekecewaan (dissatisfaction), akan frustasi yang pada akhirnya akan mengganggu pada pertumbuhan dan perkembangannya.

Janis (dalam Sugeng Hariyadi,1993:109) menjelaskan bahwa terdapat dua komponen kunci mengenai terjadinya frustasi, yaitu a) adanya suatu kebutuhan (need), drive atau kecenderungan untuk bertindak (biasanya berkenaan dengan motif). b) adanya rintangan, halangan (barrier) yang menghambat motif seseorang dalam mencapai tujuan.

Paparan di atas, menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan yang tidak baik menyebabkan seseorang menjadi kecewa, frustasi, yang reaksi eksploitasinya dalam bentuk marah, menyerang orang lain, minum-minumam keras dan tingkah laku tingkah laku negatif yang lain yang merugikan semua pihak. Maka akibat dari kebutuhan yang tidak terpenuhi akan timbul gangguan kesehatan atau orang menjadi sakit secara fisik dan psikis dan pada akhirnya harus menginap di rumah sakit.

Rumah sakit merupakan salah satu perangkat kesehatan yang melaksanakan fungsi sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan. Sebagai tempat pelayanan kesehatan, rumah sakit dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang berkualitas. Terlebih dengan adanya Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1991 tentang Rumah Sakit sebagai Unit Swadana, maka peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan rumah sakit secara efisien tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pelayanan di rumah sakit dapat bersifat promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan). Dalam pelaksanaan pelayanan dilakukan oleh berbagai unsur profesi misalnya dokter, perawat, bidan, radiolog, ahli gizi, fisioterapis dan lainnya.

Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan rumah sakit secara umum. Dalam prakteknya pelayanan keperawatan di rumah sakit dilaksanakan dalam waktu 24 jam berada di samping pasien, sehingga perawatlah tenaga kesehatan yang paling mengerti tentang kebutuhan pasien. Selain itu tenaga keperawatan di rumah sakit dilihat dari segi jumlahnya, relatif lebih banyak dibanding tenaga kesehatan lainnya. Tentunya mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit akan sangat dipengaruhi oleh pelayanan keperawatan.

Tanggung jawab perawat khususnya yang berkaitan dengan upaya memenuhi kebutuhan pasien yaitu meliputi : memberikan penyuluhan dan konsultasi kepada pasien dan keluarganya, membuat diagnosa dan rencana keperawatan serta evaluasi, memberi informasi dan bimbingan kepada pasien dan keluarganya, dan bekerja sama dengan profesi lain dalam mamberikan pelayanan kesehatan (team work). Misalnya dengan dokter, ahli gizi, radiolog, apoteker dan lain-lain.

Langkah untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit, para perawat menggunakan landasan teori hirarkhi kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow (dalam Hedwig P, 1992: 27) yang meliputi :
1.  Kebutuhan fisiologis (survival needs)
2. Kebutuhan rasa aman (safety and security needs)
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai (to love and belonging needs).
4. Kebutuhan harga diri (self-esteem needs)
5. Kebutuhan aktualisasi diri atau perwujudan diri (self-actualization needs).

Manusia yang hidup di dunia pada dasarnya membutuhkan cairan, oksigen, makanan, elektrolit, eliminasi, suhu tubuh, tidur , istirahat, hangat dan rasa enak sebagaio kebutuhan fisiologis. Selanjutnya kedua membutuhkan rasa aman, memerlukan perlindungan terhadap bahaya fisik, perlindungan terhadap ancaman psikologis, bebas dari penyakit dan rasa sakit. Ketiga membutuhkan adanya kehangatan dalam hubungan, persahabatan, bersatu dengan keluarga atau orang yang dicintai, keakraban. Keempat membutuhkan keadaan rasa puas dengan dirinya, merasa dirinya dihargai karena perbuatan dan kemampuannya, misalnya : nama baik, terkenal karena prestasi, punya kedudukan, punya ketrampilan. Dan kelima membutuhkan rasa untuk terus berkembang dan berubah, berusaha ke arah masa depan, antara lain peningkatan kreativitas, ingin diakui, ingin berhasil, ingin menonjol lebih dari orang lain.

Tingkat kebutuhan fisik pasien telah banyak diperhatikan oleh perawat, namun kebutuhan psikis dan lainnya masih kurang mendapat perhatian, walaupun telah diupayakan, salah satunya dilakukan dengan memberi layanan bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan pada pasien ditujukan untuk mengetahui kebutuhan pasien yang belum terpenuhi, sehingga diharapkan dengan terpenuhinya tingkat kebutuhan pasien selama di rumah sakit. Pasien akan cepat sembuh karena merasa nyaman dan tentram dengan diberikannya layanan bimbingan dan konseling.

Demikian pembahasan Pemenuhan Kebutuhan Semoga bermanfaat.


0 Response to "Pemenuhan Kebutuhan Pasien"

Post a Comment