Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Warta Madrasah - Sahabat warta madrasah pada kesempatan ini kita akan mengkaji tentang Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Kotler
mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dala pasar sasaran.
Sedangkan Jerome Mc Carthy dalam Fandy Tjipto merumuskan bauran pemasaran
menjadi 7P (product, Price, Place, Promotion,
People, Physical Evidence, dan
Process)
a. Produk (Product)
Produk
adalah apa yang dapat ditawarkan didalam pasar untuk dipertahankan, dimiliki,
digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
termasuk didalamnya adalah objek fisik,
jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalah suatu yang berwujud maupun
sesuatu yang tidak berwujud yang lazim disebut jasa. Dari definisi diatas
terkandung tiga makna yang perlu dibedakan:
1) Produk ini yang merupakan manfaat yang
dicari oleh pembeli.
2) Produk formal yaitu obyek fisik yang
ditawarkan seperti: kemsan, merek, mutu.
3) Produk yang disempurnakan yaitu mencakup
keseluruhan manfaat yang diberikan oleh poduk formal.
Dari
ketiga makna produk, mmenimbulkan gagasan bagi para pemasar selalu
mempertimbnangkan konsumsi konsumen yaitu bagaimana cara seseorang membeli ,
bukan semata-mata dipengaruhi oleh manfaat yang dicari, melainkan dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang menyyertai barang yang bersangkutan. Maka dari itu
produk digolongkan menjadi:
1) Penggolongan menurut tujuan pemakaiannya
a) Barang konsumi
Barang konsumsi yaitu
barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan, jadi barang ini untuk
dikonsumsikan sendiri dan tidak digunakan untuk proses produksi. Barang
konsumsi dapat dibedakan menjadi:
§ Barang konvenien, yaitu barang yang
mudah dipakai pembelinya dapat
disembarang tempat dan pada setiap waktu.
§ Barang shopping adalah barang yang harus
dibeli dengan cara mencari terlebih dahulu dan didalam pembeliannya harus
dipertimbangkan secara matang.
§ Barang spesial adalah barang yang
mempunyai ciri khas dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja , untuk
memperolehnya konsumen harus mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar.
b) Barang industri
Adalah barang yang
dibeli untuk menghasilkan barang lain atau untuk menyelenggarakkan suatu usaha.
2) Penggolongan menurut tingkat konsumsi
dan konkret tidaknya suatu barang.
a) Barang tahan lama adalah barang konkret
yang dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu.
b) Barang tidak tahan lama adalah barang
konkret yang habis dikonsumsikan setelah digunakan sekali atau beberapa kali.
c) Jasa adalah kegiatan, kegunaan atau
kepuasan yang dijual.
b.
Harga
(Price)
Dalam
penetapan harga jual, perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak antara lain
para konsumen akhir, para penyalur, saingan, para suplier, bahan, dana, tenaga
kerja dan para manajer perusahaan yang bersangkutan. Segala keputusan yang
berhubungan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan
perusahaan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang mau
dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian semua keputusan yang berkaitan dengan
harga harus dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mendalam serta
memperhatikan aspek inter dan ekstern perusahaan.
Marius
P Angipora mendefinisikan kebijakan harga sebagai berikut “tuntutan atau pedoman manajerial yang akan diperlukan
untuk membuat keputusan-keputusan dimasa yang akan datang bila mana situasi
menuntutnya.” Untuk mencapai keunggulan dalam harga, menurut Michael Treacy diperlukan
keunggulam operasional (operational exelence) dengan keunggulan operasional
akan memberikan perpaduan kualitas, harga, dan kemudahan dalam membeli.
c. Tempat/Distribusi (Place)
Setelah
barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan, tahap berikutnya dalam proses
pemasaran adalah menentukan metode dan rute yang akan dipakai untuk menyalurkan
barang tersebut ke pasar. Hal ini menyangkut strategi penyaluran dan termasuk
didalam pemilihan penyaluran distribusi.
Secara
singkat saluran distribusi menurut Drs. Basu Swasta tersebut dapat didefinisikan sebagai ssaluran
distribusi untul suatu barang adalah: “Saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industri.”
d. Promosi (Promotion)
Luas
ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam-macam kegiatan yang
dipergunakan. Dan kegiatan promosi dari perusahaan saingan merupakan faktor
lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan yang memasarkan produknya. Promosi
menurut Basu Swasa adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk mrnnciptakan
pertukaran dalam pemasaran.
Elemen
kegiatan promosi:
1) Periklanan
Yaitu setiap penyajian
yang bukan dengan orang pribadi dan promosi, ide-ide, barang atau jasa dengan
pembayaran oleh suatu sonsor tertentu. Adapun fingsi-fungsi periklanan adalah
sebagai berikut:
· Memberikan informasi
· Membujuk atau mempengaruhi
· Menciptakan kesan (image)
· Memuaskan keinginan
2) Penjualan pribadi (personal selling)
Yaitu penyajia yang
secra lisan dalam percakapan bersama calon pembeli dengan tujan melaksankan
jual beli. Fungsi dari tenga penjual adalah:
· Mengadakan analisa pasar
· Menentukan komunikasi
· Memajukan langganan
· Mengatasi masalah
· Mengatur waktu
· Mengalokasi sumber-sumber
· Meningkatkan kemampuan diri
3) Promosi dagang
Yaitu rangsangan
(stimulation) jangka pendek untuk mmendorong jual beli sautu barang atau jasa.
· Pembelian contoh (product sampling)
· Kupon atau nota
· Hadiah
· Kupon berhadiah
· Undian
4) Publisitas
Yaitu penggairahan
pribadi bukan untuk mmerangsang permintaan terhadap suatu barang atau jasa,
atau suatu unit niaga dengan menanam berita dengan sifat komersil dalam suatu
media penerbitan atau untuk memperoleh penyajian baik dalam siaran radio, TV,
atau dipentas tanpa langsung dibayar oleh seorang sponsor. [1]
e. People
(Partisipan)
Yang
dimaksud people adalah semua pelaku yang menjalankan peran penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari people
adalah pegawai perusahaan, dan konsumen. Semua sikap dan tindakan karyawan,
cara berpakaian karyawan, dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan penyampaian jasa. Berbiacara mengenai karyawan berarti adalah
berbicara mengenai kompetensi (knowlegde, skill dan attitude) dan motivasi.
Untuk mendukung pencapaian visi dan misi
perusahaan diperlukan karyawan yang handal atau mumpuni. Karyawan adalah elemen
utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka mengeksekusi
strategi perusahaan.
f.
Physical Evidence
Lingkungan
fisik adalah keadaan atau kondisi yang didalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi yang paling nampak dalam
kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan
kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma,
cahaya, cuaca, peletakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting
sebagai obyek stimuli.
g. Process
Proses
adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen
selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering
menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.
Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member
dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan. Proses juga bisa
diartikan sebagai mutu layanan sangat bergantung pada proses penyampaian
informasi kepada konsumen. Mengingat bahwa pengggerak perusahaan adalah
karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan, maka seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.[2]
0 Response to "Bauran Pemasaran (Marketing Mix)"
Post a Comment